KHITTAH.CO, Bantul- Direktur Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Bantul, Nur Cholid Umam Kurniawan menyampaikan, berbagai kesiapan terkait medis harus dipastikan untuk menyambut para peserta dan penggembira Muktamar tersebut.
Hal ini disampaikan Nur Cholid pada saat Lomba Pertolongan Pertama Pada Kegawat Daruratan (PPGD) Ambulans Muhammadiyah digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul untuk menyemarakkan Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah, pada Ahad, 11 September 2022.
“Semoga tidak akan terjadi apa-apa, tetapi kita harus bersiap menghadapi sekenario yang terburuk karena mayoritas jika sudah sampai di Pulau Jawa akan menggunakan jalur darat,” terang dia.
Nur Cholid menyampaikan, semua aspek kesehatan termasuk tim medis harus bersiap karena kesehatan merupakan hal yang krusial.
RS PKU Muhammadiyah Bantul, kata Nurcholid, menjadi salah satu Rumah Sakit yang mendapatkan amanah panitia pusat Muktamar untuk menjadi tim kesehatan.
“Panitia pusat Muktamar menunjuk RS PKU Bantul mendirikan dua titik kesehatan, yakni satu mini hopital di arena Muktamar 48 yakni di edutorium dan satu posko kesehatan bersama ribuan posko lain di seluruh kawasan sekitar Solo, Sragen, Wonogiri, Karanganyar, DIY, Klaten sampai area sekitarnya yang diperkirakan akan terjadi pembludakan peserta sekitar satu juta orang.”
Kesiapsiagaan ini menurut Nurcholid harus menjadi PR bersama. “Ketika terjadi kecelakaan, kondisi penyulit, atau apapun di dekat kita maka kru kita sudah siap melakukan pertolongan. jangan sampai ada jamaah Muhammadiyah mau datang ke Muktamar dan terjadi kecelakaan tetapi kita tidak siap melakukan pertolongan.”
RS PKU Bantul disebut Nurcholid siap memberikan dukungan untuk semuanya. Hal ini menurutnya merupakan salah satu komitmen kepada Muhammadiyah. “Kami sudah mempersiapkan dokter terbaik kami, fasilitas terbaik kami, dan siap menjadi rujukan terkait kesehatan,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mengatakan, akan ada panitia yang membidangi layanan kesehatan. Layanan tersebut diperuntukkan bagi seluruh hadirin Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
“Dan ini bekerja sama dengan MCCC Pimpinan Pusat Muhammadiyah, termasuk secara organik berkoordinasi dengan MPKU PP Muhammadiyah dan seluruh jejaring rumah sakit, klinik Muhammadiyah-‘Aisyiyah,” kata Agus.
Ia mengungkapkan, ada dua rumah sakit besar yang akan disiapkan. Tidak hanya itu, tim kesehatan keliling juga telah dibentuk dan akan bertugas di berbagai tempat, venue Muktamar.
“Itu akan selalu kita siapkan. Terlebih, pantauan, karena pandemi ini belum berakhir, kita nanti jadi lebih serius mempersiapkan tim kesehatan ini,” ujar Agus.
Selanjutnya, kata Agus, pada pembukaan muktamar di Stadion Manahan Solo nanti, tim kesehatan tersebut juga dipastikan bertugas.
“Di setiap hotel, penginapan yang disitu digunakan sebagai pondokan, kita juga sediakan tim di sana. Di kompleks pelaksanaan muktamar sendiri kami siapkan dua rumah sakit lapangan,” kata Agus.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
