أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔاۙ وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur”. (QS.an-Nahl:78).
Ma’rifatul Insan mempunyai dua kata yaitu Ma’rifat dan Insan. Ma’rifat berarti mengenal sedangkan Insan berarti manusia atau diri sendiri. Jadi Ma’rifatul Insan dapat diartikan mengenali diri sendiri. Secara istilah ma’rifatul insan sendiri merupakn suatu proses mengenali dan memahami penciptaan manusia oleh Allah SWT. Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di antara makhluk lainnya.
Dari sekian banyak rahmat atau nikmat pemberian Allah kepada kita manusia, Ada tiga nikmat yang selalu disebut berurutan dalam al-Qur’an yaitu; Pendengaran, Penglihatan dan Qalbun (hati nurani).
Dengan ketiga nikmat tersebut manusia menjadi punya harga diri, mudah mendapat ilmu pengetahuan, bisa memilih apa yang di inginkan dan bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil serta dapat memudahkan untuk memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan.
Dan juga merupakan Kelebihan manusia dari makhluk lainnya
-Manusia adalah makhluk Allah yang dimuliakan (mukarram).
-Manusia adalah makhluk Allah yang mendapat tanggung jawab besar (mukallaf).
-Manusia adalah makhluk Allah yang diberi pilihan (mukhayyar).
Maka sebagai tanda rasa syukur nikmat kita kepada Allah swt,, Pergunakanlah ketiga nikmat tersebut untuk lebih mendekatkan diri ,tunduk dan ta’at (taqwa) kepada Allah swt. Karena apabila kita pergunakan justru utk Makar melawan Allah dengan mengingkari dan kufur kepadaNya maka Allah akan mengunci mati Hatimu , Pendengaranmu dan Penglihatanmu .serta akan diberikn Azab yang besar. Sebagaimana firman Allah dalam QS. al-Baqarah ayat 7:
خَتَمَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْ ۗ وَعَلٰٓى اَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَّلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ࣖ
“Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang besar (berat)”.
Bahkan Allah akan memasukkannya ke Neraka Jahannam, bagi yang lalai (ghafil) atas ketiga Nikmat dan Potensi tersebut.
Sebagaimana fimanNya;
وَلَـقَدۡ ذَرَاۡنَا لِجَـهَنَّمَ كَثِيۡرًا مِّنَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ ۖ لَهُمۡ قُلُوۡبٌ لَّا يَفۡقَهُوۡنَ بِهَا وَلَهُمۡ اَعۡيُنٌ لَّا يُبۡصِرُوۡنَ بِهَا وَلَهُمۡ اٰذَانٌ لَّا يَسۡمَعُوۡنَ بِهَا ؕ اُولٰۤٮِٕكَ كَالۡاَنۡعَامِ بَلۡ هُمۡ اَضَلُّ ؕ اُولٰۤٮِٕكَ هُمُ الۡغٰفِلُوۡنَ
“Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai (lengah)”. QS. al-A’raf :179.
والله اعلم بالصواب