KHITTAH.CO, Sidrap- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidenreng Rappang (Sidrap) melalui Majelis Tabligh melaksanakan pengajian rutin bulanan di Masjid Nurul Mujahidin. Pengajian tersebut merupakan bagian dari rihlah dakwah PDM Sidrap.
Dalam kesempatan tersebut, Jamaluddin Suhufi yang membidani Majelis Tablig PDM Sidrap mengatakan, pengajian ini rutin dilaksanakan dua kali sebulan. Kali ini pengajian dihelat pada Selasa, 24 Januari 2023.
Pengajian tersebut rutin dihelat di pekan pertama dan ketiga setiap bulan. Seluruh masjid Muhammadiyah akan digilir sebagai pelaksana pengajian.
“Pengajian ini untuk mempererat silaturahim dengan warga Muhammadiyah dan warga umum lainya. Semoga kita dapat lebih menggiatkan dakwah seperti di tengah masyarakat, agar kita dapat menjadi orang yang beruntung,” kata Jamaluddin Suhufi.
Pengajian yang dihelat di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Baranti tersebut dibawakan oleh Takdir Baharuddin dengan tema “Menjadi Hamba yang Beruntung di sisi Allah”.
Beberapa poin inti dari pengajian tersebut adalah, untuk menjadi beruntung, seorang hamba harus menjaga akidah dengan menjauhi kesyirikan.
Karena itu, manusia harus menyandarkan diri kepada Allah Swt dengan banyak berdoa dan mendekatkan diri dengan mengimani, membaca, memahami, mengamalkan, dan mendakwahkan Alquran.
“Sehingga kita disebut ahlul Qur’an. Sekecil apapun Allah berikan kepada kita, patut tetap harus di syukuri. Setiap pemberian Allah itu adalah nikmat yang begitu luar biasa,” ujar Taqdir.
Tidak hanya di Baranti, Muhammadiyah Boarding School (MBS) Sidrap juga rutin menghelat pengajian rutin. Tidak hanya untuk santri, tapi juga untuk warga sekitar.
Salah satu sekolah unggulan muhammadiyah di Sidenreng Rappang ini rutin menggelar kajian hadis Arba’in setiap satu kali dalam sepekan.
Untuk kajian yang dihelat pada Rabu, 25 Januari 2023 di Musalah K.H. Abdul Manna T itu, menghadirkan Ramli Sadri sebagai pengkaji.
Pembina MBS Sidrap, Rahmat Hidayat mengungkapkan, kajian rutin ini untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada siswa-siswaMBS dan warga Persyarikatan tentang hadis-hadis Rasulallah Saw.
“Kami merasa bertanggung jawab atas ketersediaan wadah belajar Islam, tidak hanya untuk santri, tapi juga warga Persyarikatan, dan masyarakat pada umumnya. Apalagi, MBS Sidrap ini merupakan salah satu sekolah pengerak muhammadiyah yang langsung dibina oleh Universitas Muhammadiyah Sidrap.