KHITTAH.CO, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Opening Ceremony Academic and Cultural Heritage (MACCA) 2023, yang dirangkaikan dengan kuliah umum.
Kegiatan ini dihelat di Balai Sidang Muktamar 47, Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Senin, 13 Februari 2023.
Program MACCA ini merupakan kegiatan Lectures and Student Mobility Exchange di Unismuh Makassar untuk tahun 2023.
Program ini merupakan kegiatan internasional yang kedua setelah sebelumnya digelar Studium General dua negara.
Unismuh MACCA 2023 diikuti sebanyak 22 orang mahasiswa asing dari Yala Rajabhat University. Mahasiswa yang mengikuti program ini terdaftar ijin belajarnya di PDPT-DIKTI dan resmi menjadi mahasiswa asing di Unismuh Makassar.
Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse dalam sambutannya mengatakan senang bisa melakukan kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini bisa melaksanakan kuliah umum dan juga mudah-mudahan kita bisa melakukan kerja sama yang baik bersama Yala Rajabhat University,” ungkapnya.
Prof Ambo juga memberikan sedikit informasi mengenai Unismuh Makassar, yakni terdapat delapan Fakultas, 51 Program Studi, dan juga Program Pascasarjana.
Ia juga mengatakan bahwa di Unismuh terdapat beberapa program seperti Ma’had Al-Birr juga pesantren Mahasiswa untuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).
“Di Ma’had ada tahfidzul Qur’an, kemudian yang dilaksanakan adalah studi islam dan pengantar bahasa arab, juga ada Pendidikan Ustas pesantren dan Pendidikan ulama tarjih dengan beasiswa sepenuhnya. Program pesantren mahasiswa, ini satu tahun Fakultas Kedokteran. Semester satu dan dua di asramakan di pesantren tersebut,” ujarnya.
Prof Ambo juga berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat antara Unismuh Makassar dan Yala Rajabhat University.
“Saya juga ingin menyampaikan selamat datang kepada para tamu kita dari Yala Rajabhat University. Alhamdulilla, kedatangan ananda tentu membawa manfaat di Unismuh Makassar, dan mudah-mudahan juga bisa memperoleh manfaat di Unismuh Makassar,” ucap Prof Ambo.
Prof Ambo berharap mahasiswa dari Thailand dapat masuk pada program studi sesuai bidangnya, dan program ini akan berlangsung selama satu bulan.
Selama 12 hari di Makassar, kegiatan yang dilakukan dibagi menjadi empat garis besar.
Pertama, Cultural visit (kunjungan ke tempat historis Bugis-Makassar). Kedua, Sit-in Class.
Ketiga, Invited guest lecture. Terakhir, Belajar BIPA, tarian adat, dan community development.
Seluruh kegiatan dilaksanakan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu.
Kuliah Umum dibawakan oleh sala satu dosen Yala Rajabhat University Manavavee Mamah MA dengan berbicara topik masyarakat melayu islam di Patani, Thailand.
“Perkataan Patani merupakan salah satu rangkai melayu, dibagian selatan Thailand. Patani merupakan tiga wilayah, dan empat wilayah daerah, dan merupakan salah satu provinsi yang mayoritasnya muslim,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa di Patani mayoritas penduduknya beragama islam.
“Kalau dilihat secara keluruhan di Negara Thailand, Patani merupakan kaum minoritas islam sebab hanya mempunyai penduduknya sekitar tiga juta atu lima juta saja yang muslim. Kalau di Patani itu disebut orang Nayu, yang berasal dari kata Melayu,” jelasnya.
Ia juga membeberkan hubungan Makassar dan Patani yang sudah terjalin lama.
“Patani dan Makassar sudah ada hubungan dari ratusan tahun dulu. Jadi, walaupun kita beda bahasa tetapi kita adalah satu saudara dan satu agama. Dan ini merupakan hubunga yang luar biasa,” ujarnya.
Manavavee juga mengatakan pelajar-pelajar yang datang hari ini merupakan dari 3 jurusan dari Yala Rajabhat University, yakni jurusan Bahasa Melayu, jurusan Bahasa melayu untuk Bisnis, dan juga Bisnis Antar Bangsa.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Unismuh dengan sambutan yang dilakukan pada hari ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Unismuh karena sambutan yang luar biasa pada hari ini. Saya juga berharap hal ini dapat bermanfaat bagi kita semua,” imbuhnya.
Kegiatan ini difasilitasi Lembaga Pengembangan Bahasa, Kerja Sama, dan Utusan Internasional (LPBKUI) Unismuh Makassar.