Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Kontribusi Muhammadiyah Selayar sejak Pra Kemerdekaan Terungkap di Pembukaan Musyda

×

Kontribusi Muhammadiyah Selayar sejak Pra Kemerdekaan Terungkap di Pembukaan Musyda

Share this article
Penyerahan sertifikat tanah dengan total luas 12 hektar dari Ketua Tim Pembebasan Lahan, Muhammad Arsyad kepada Ketua PDM Selayar, Abdullah (sumber foto: mukmin)

KHITTAH.CO, Selayar–Musyawarah Daerah (Musyda) ke 19 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Selayar resmi dibuka di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Selayar, pada Sabtu, 20 Mei 2023.

Dalam sambutanya, Wakil Bupati Selayar, Saiful Arif mengaku tidak bisa menampik kontribusi besar Muhammadiyah kepada Selayar. Kata dia, kontribusi Persyarikatan bahkan sudah ada sejak Republik ini belum berdiri.

Ia menyebut, pahlawan-pahlawan Selayar yang diberi nama Paus Rama Bosa. Sebagian besar dari tokoh Paus Rama Bosa merupakan tokoh Muhammadiyah.

Kata dia, Paus Rama Bosa merupakan aktor utama dalam peristiwa pengibaran bendera merah putih untuk pertama kalinya di Tana Doang.

Saiful juga menyebut nama Haji Hayyung yang namanya diabadikan menjadi rumah sakit daerah. Haji Hayyung merupakan pendiri Muhammadiyah di Selayar.

Demikian pula, Rauf Rahman, tokoh Muhammadiyah, yang namanya diabadikan menjadi nama pelabuhan. Rauf Rahman adalah Tokoh Muhammadiyah yang juga sempat menjadi bupati di Selayar.

Terakhir, Saiful menyebut nama Syafruddin yang diabadikan namanya menjadi nama pelabuhan di Pattumbukang.

Ada juga nama K.H. Abdul Qadir Qasim pendiri Sekolah Menengah Islam (SMI) Selayar yang melahirkan ulama dan tokoh publik asal Tana Doang.

Wakil bupati juga mengungkapkan, bahwa dengan berdirinya Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah (ITSBM), perekonomian Selayar menjadi lebih baik.

“Ada 21 sekolah menengah di Selayar. Kalau tidak ada ITSBM, lari semua keluar itu alumni, ke Bulukumba, Makassar, bahkan Jawa, akhirnya kita rugi,” kata Saiful.

“Namun, dengan adanya ITSBM, sudah ada 177 yang kita tahan. Mereka membelanjakan uangnya di sini, kontrakan, pulsa, transportasi, konsumsi, dibelanjakan uangnya, semua terputar di sini,” kata dia.

Selain itu, ia juga mengaku yakin, ITSBM akan mengangkat Indeks Pembangunan Manusia Selayar yang saat ini masih berada di angka 67.5.

Hal itu karena rata-rata lama belajar anak Selayar akan meningkat dengan adanya perguruan tinggi di Selayar.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Selayar, Abdullah, mengungkapkan sejumlah manfaat yang ditebarkan Persyarikatan di Tana Doang.

Ia melaporkan, di bidang Tablig, mubalig Muhammadiyah mengisi khatib Idulfitri dan Iduladha sebanyak 32 sampai 66 titik.

Di bidang pendidikan, lembaga pendidikan Muhammadiyah-Aisyiyah, mulai TK sampai perguruan tinggi, berhasil mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Di bidang kesehatan, kami melaksanakan khitanan massal setiap tahunnya, di seluruh kecamatan yang ada bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Selayar,” ungkap dia.

Saat gempa bumi menimpa Selayar, Badan Penanggulan Bencana, mulai pusat, wilayah, dan daerah hadir memberikan aksi nyata kepada korban terdampak di Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu.

Tidak hanya itu, Muhammadiyah juga sukses menggalakkan Gerakan Qurban Bersama. Ia bersyukur, gerakan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

“Sebagai langkah awal dan upaya untuk memberikan motivasi sekaligus sebagai contoh untuk diteladani, maka anggota PDM yang terdiri atas 9 orang, mewajibkan diri untuk berkurban 1 ekor,” ungkap dia.

Dalam laporannya, ketua panitia musyda, Muhammad Arsyad melaporkan pelaksanaan musyawarah daerah ini merupakan wujud kemandirian Muhammadiyah Selayar.

Pasalnya, seluruh pembiayaan berasal dari sumbangsih dari kader dan simpatisan Muhammadiyah. Ia juga menyebut, anggaran dana untuk pelaksanaan musyda berasal dari amal usaha Muhammadiyah.

Untuk panitia, angkatan muda Muhammadiyah (AMM) Selayar menjadi tonggak utama. “Alhamdulillah, mahasiswa ITSBM, yang meskipun usia kampusnya baru berusia 1 tahun, tapi sudah terlibat dalam kepanitian musyda,” ungkap Arsyad.

Usai memberikan laporannya, Arsyad yang juga Ketua Tim Pembebasan Lahan Kampus Institut Teknologi Sains Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar menyerahkan sertifikat tanah kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah.

“Tahun kemarin, kami dari tim pembebasan lahan berhasil membebaskan 12 hektar tanah, yang pada hari ini, kami serahkan kepada Muhammadiyah. Hari ini, kami memberikan 5 sertifikat,” ungkap dia sambil terisak.

Sambil menahan tangis harunya, Arsyad memaparkan bahwa dari 12 hektar itu, 3 hektar untuk pembangunan kampus ITSBM Selayar, 5 hektar untuk Perguruan Muhammadiyah, dan 4 hektar untuk pengembangan amal usaha.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply