KHITTAH.CO, JAKARTA– Berkat permintaan Muhammadiyah, akhirnya pemerintah menyetujui cuti bersama Iduh Adha 1444 Hijriah selama tiga hari. Cuti bersama itu dimulai pada 28 Juni 2023 hingga 30 Juni 2023.
Keputusan penambahan cuti bersama itu setelah Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN-RB) menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tertanggal 16 Juni 2023.
SKB 3 Menteri itu tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, dan Men-PAN RB Tahun 2022.
Diketahui, beberapa waktu lalu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengusulkan pemerintah menambah dua hari libur jika terdapat perayaan Iduladha yang berbeda.
Pasalnya, beberapa waktu lalu, saat perayaan lebaran juga beda antara Muhammadiyah dan pemerintah, para aparat negara tetap harus masuk kerja, padahal saudara lainnya sedang Salat Id.
Karena itulah, penambahan cuti tersebut, tentu menjadi kesyukuran dan kebahagiaan yang besar tidak hanya bagi warga Muhammadiyah, tapi seluruh kalangan masyarakat.
Terlebih, sebelum Muhammadiyah mengajukan usulan itu kepada pemerintah, cuti bersama hanyalah dua hari.
Usulan Muhammadiyah itu amat penting. Hal itu karena Muhammadiyah lebih dahulu merayakan Iduladha, yakni pada Rabu 28 Juni 2023.
Sementara itu, pemerintah menyatakan Iduladha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis 29 Juni 2023. Hal itu berdasarkan hasil sidang isbat yang dihelat Kementerian Agama.
Imabauan Persiapkan Lokasi Salat Id dengan Baik
Sebenarnya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Ambo Asse sudah lebih dahulu mengetahui terkait penambahan cuti bersama tersebut.
Pasalnya, saat rapat koordinasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel, Ambo Asse mengirim pesan WhatsApp yang menanyakan kemungkinan penambahan cuti bersama kepada Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi.
Atas pesan Ambo, Wamenag menjawab “tinggal tunggu pengumumannya”. Begitu Ambo Asse membacakan pesan Wamenag dihadapan PDM se-Sulsel yang hadir di Lantai 17 Menara Iqra Universitas Muhammadiyah Makassar pada Senin, 19 Juni 2023 lalu.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Ambo Asse juga menginstruksikan seluruh PDM untuk menyiapkan pelaksanaan Salat Iduladha sebaik mungkin di daerah masing-masing.
“Kita harus melayani masyarakat yang bergabung dengan kita, sebaik mungkin. Karena berdasarkan pengalaman lalu, masyarakat yang bergabung Salat Id di tempat kita itu membludak,” kata dia.
Beberapa waktu lalu, ungkap Ambo, jemaah yang hadir di Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAM) Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, membludak sampai di lorong sekitar gedung dan naik hingga ke lantai 3.
Demikian juga di Kampus Unismuh Makassar dan Lapangan Awwalul Islam di Jalan Tol Ir Sutami.
Tahun ini, hal serupa kemungkinan besar akan terjadi, bahkan lebih. Apalagi, kata dia, Salat Iduladha tahun ini bersamaan waktu dengan putusan Kerajaan Arab Saudi.
“Sepertinya akan banyak yang akan bergabung dengan kita, karena mereka mengikuti waktu wukuf di Arafah yang sama dengan jadwal kita. Karena itu, kita harus siapkan pelaksanaan Salat Iduladha kita ini dengan sebaik-baiknya,” tandas Ambo.