KHITTAH.CO, MAKASSAR – Sebanyak 117 mahasiswa binaan Pesantren Mahasiswa KH Djamaluddin Amien (Pesmadina) Unismuh Makassar mengikuti prosesi Haflatu Takhrij al-Tholabah wa Huffazh Al-Quran atau penamatan, pelepasan, dan wisuda Tahfizh, di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar, Sabtu 29 Juli 2023.
Dalam acara tersebut, salah satu dari 117 Mahasantri binaan Pesmadina Unismuh yang diwisuda berasal dari Thailand dan telah dibina selama kurang lebih 4 tahun di Pesmadina Unismuh.
Ketua Panitia, M. Iqbal, melaporkan bahwa mahasiswa binaan Pesmadina yang diwisuda berasal dari beberapa kategori, yakni Mahasiswa FKIK Unismuh, Pendidikan Ulamah Tarjih (PUT) Unismuh, serta mahasiswa S1 Umum.
Kegiatan penamatan dan wisuda Tahfidz mahasiswa binaan Pesmadina ini sudah merupakan angkatan ke-13, dan saat ini Pesmadina akan menyambut angkatan ke-14.
Dikatakan bahwa dari tiga kategori pembinaan, mahasiswa Pendidikan Kedokteran hanya tinggal selama satu tahun di Pesmadina, sementara mahasiswa PUT tinggal selama tiga tahun atau sampai selesai studi, kecuali yang berprestasi.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Wakil Rektor IV, Dr KH Mawardi Pewangi, dan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Asrama (Aslama) PTMA seluruh Indonesia, Dr Irwan Baadillah, M.Pd serta Prof Achmad Jainuri Ketua Bidang AIK Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV, Dr Mawardi Pewangi, memberikan pesan agar mahasiswa tetap mempertahankan kebiasaan baik selama di asrama, termasuk salat tepat waktu, salat berjamaah, membaca Alquran, dan melaksanakan puasa Senin Kamis.
Dia juga berpesan kepada pembina untuk tetap berkomunikasi dengan mahasiswa yang sudah tidak lagi mondok dan mengundang mereka untuk pengajian.
Pesan terakhir Mawardi Pewangi untuk mahasiswa adalah agar menjaga iman, tetap istiqamah, dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang bisa merusak aqidah, serta terus memelihara ibadah termasuk salat.
Ketua Umum Aslama PTMA, Dr Irwan Baadillah, mengakui kemajuan yang sangat menggembirakan dari pembinaan pesantren mahasiswa KH Djamaluddin Amien (Pesmadina) Unismuh Makassar. Pesmadina Unismuh berharap bisa menjadi model dan contoh pengelolaan pesantren mahasiswa PTMA seluruh Indonesia.
Prof Achmad Jainuri, Ketua Bidang AIK Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, dalam sambutannya secara virtual menyampaikan harapannya bahwa mahasiswa yang diwisuda akan menjadi insan dan kader yang diharapkan oleh persyarikatan Muhammadiyah dan Unismuh sebagai penyelenggaranya.
Acara penamatan dan pelepasan serta wisuda tahfizh dilakukan dengan prosesi Sima”an Mahasantri penghafal Al-Quran yang dipandu Kiayi Pesmadina Dr KH Abbas Baco Miro, LC.