KHITTAH.CO, SELAYAR – Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar mulai mempelopori pelestarian budaya daerah lewat festival Juku Kalotoro’, di Taman Pelangi, Benteng, Ahad, 30 Juni 2024. Selain memperkenalkan kampus, Festival itu juga menjadi ajang pelestarian warisan kuliner tradisional.
Makanan khas yang ditampilkan berupa Nasi Songkolo, Nasi Kuning, Nasi Jagung (Nasi Tete’) dan Ubi Kayu Rebus. Kuliner itu disebut-sebut memiliki nilai budaya dan sejarah yang melekat pada masyarakat Selayar.
Festival itu juga menjadi ajang ITSBM Selayar memperkenalkan berbagai Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Perikanan dan Prodi Kewirausahaan. Diketahui, kedua Prodi adalah inisiator Festival Juku Kalotoro’.
Kedua Prodi itu dianggap berperan penting dalam pengolahan hasil perikanan dan pengembangan bisnis lokal Selayar.
Masyarakat Selayar mengapresiasi upaya ITSBM dalam melestarikan budaya setempat. Respons positif itu dibuktikan dengan kehadiran masyarakat dari berbagai kalangan saat acara berlangsung.
Tak hanya mahasiswa dan dosen, aparat keamanan, kejaksaan, pemerintah daerah dan masyarakat umum tampak sangat antusias dengan pagelaran tersebut.
Selain berkesempatan mencicipi makanan khas yang tersedia, mereka juga beramai-ramai mengikuti senam pagi dan kuis hiburan dengan beragam jenis hadiah.
Wakil Bupati Selayar, Saiful Arif menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada ITSBM dan berpesan agar acara itu menjadi agenda tahunan dengan cakupan yang lebih besar.
“Festival Juku Kalotoro’ ini bukti nyata dari komitmen ITSBM dalam mengembangkan potensi lokal. Tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tapi juga sebagai agen aktif dalam memajukan Selayar,” ucap Saiful.
Ia juga menyarankan agar Festival Juku Kalotoro’ memperluas cakupan acara dengan mengundang peserta dari daerah lain. Lebih penting lagi, kata Saiful, ITSBM perlu menjalin kerjasama dengan pelaku industri kuliner.
Ia juga menyarankan agar ITSBM merencanakan pengadaan seminar atau workshop pengolahan makanan khas pada agenda yang sama tahun depan.
ITSBM Selayar merencanakan Festival Juku Kalotoro’ sebagai agenda tahunan. Tujuannya adalah berkontribusi lebih banyak dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelakon kuliner khas.
Saat ini, Prodi Teknologi Hasil Perikanan sedang mengembangkan teknologi pengolahan hasil perikanan inovatif dan berkelanjutan. Mahasiswa Prodi itu tengah diajarkan metode modern dalam mengelola ikan dan biota laut lainnya.
Selain agar memiliki nilai tambah, cara itu juga dianggap penting agar kuliner khas Selayar bisa bersaing di pasar lokal maupun internasional.
Disisi lain, Prodi Kewirausahaan juga sedang fokus menggenjot mahasiswanya pada pengembangan kemampuan bisnis. Selain cara-cara mengelola usaha, Prodi itu juga mengarahkan mahasiswa untuk memanfaatkan potensi lokal yang bisa dijadikan bisnis yang menguntungkan. (Rls)