KHITTAH.CO, BULUKUMBA – Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba menghadirkan Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (Umgo) Abd. Kadim Masaong sebagai pembicara pada acara Kuliah Pakar di Aula Kampus I UM Bulukumba, Kamis, 5 September 2024.
Menurut Rektor UM Bulukumba, Jumase Basra menyebut kehadiran Rektor Umgo di kampus itu sebagai tindak lanjut jalinan kerja sama antara kedua institusi tersebut.
“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami ucapkan kepada rektor UMGo karena telah hadir di UM Bulukumba. Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah dilakukan sebelumnya,” ujar Jumase.
Ia menyebut kegiatan itu memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan kognisi mahasiswa UM Bulukumba.
“Bertemu pakar seperti ini tidak bisa dilakukan setiap hari, jadi manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Semoga kita semua dapat memperoleh pengetahuan yang bermanfaat,” tambah Jumase.
Sementara itu, Rektor Umgo, Abd. Kadim Masaong menyampaikan materi tentang “Pengembangan Self Management (Hard and Soft Skill) Mahasiswa Berbasis Multiple Intelligence”.
Menurutnya, kegiatan itu tidak hanya memperkuat komitmen UM Bulukumba dan Umgo dalam mendukung dunia pendidikan, tetapi juga menjadi wadah penting untuk mempererat hubungan antar perguruan tinggi di kedua institusi.
“Dengan adanya kolaborasi dan partisipasi aktif dari UM Bulukumba dan UMGo, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat di kedua institusi dalam memajukan dunia pendidikan,” tutur dia.
Ia menyebut mahasiswa perlu mengasah kemampuan untuk membuka peluang lebih besar soal keberhasilan setelah lulus dari kampus.
“Mahasiswa harus bisa mengelola potensi diri utamanya soft skill yang dimiliki sebab 90% keberhasilan mahasiswa ditentukan oleh soft skill. Mahasiswa harus percaya diri, sebab dari percaya diri akan memunculkan energi positif untuk mencapai cita-cita hidup yang dibarengi dengan keberanian dan rasa tanggung jawab. Setelah proses pemantapan potensi diri, cobalah untuk mampu memenej diri, sehingga bisa melahirkan budaya habituasi soft skill & hard skill” yang mengantar pada taat azas budaya akademik sehingga bisa bermuara pada unggul dan berdaya saing,” papar dia.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mahasiswa mempelajari kecerdasan IESQ (Intelektual, Emosional, Spiritual Quotient).
“Kecerdasan yang kita miliki harus dikelola dengan baik, dimana perkuat idealisme di kepala (IQ), gerakkan tangan untuk merancang tugas (EQ), dan perkuat iman di hati (SQ). Kuliah itu merancang masa depan, bukan hanya mendapat ijazah/gelar. Jadi, motivasi diri sehingga bisa menjadi inovator dan kreator petarung,” tutup Kadim.
Diketahui, kuliah pakar tersebut dihadiri oleh pengurus BPH UM Bulukumba, Wakil rektor I, II, dan III, Dekan FKIP, Dekan Fakultas Saintek, Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Kepala Lembaga, Badan, dan Biro, serta mahasiswa UM Bulukumba.