KHITTAH.CO, GORONTALO – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Gorontalo menyelenggarakan acara pengukuhan pengurus baru untuk periode 2024-2028 di Gedung Indoor David Bobihoe Akib, Sabtu, 14 September 2024. Di acara itu, Sekretaris Jenderal PP Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastiyo hadir dan mengukuhkan nakhoda baru tersebut.
Pengukuhan itu mengusung tema ‘Diaspora Kader Pemuda Muhammadiyah untuk Gorontalo Berkemajuan’. Sementara, kepengurusannya dinakhodai oleh Zainuddin, Sandris Rena sebagai Sekretaris, dan Nurmawan Muksin sebagai Bendahara.
“Alhamdulillah terima kasih atas doa, dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya hingga detik ini. Insyaallah saya akan berjuang menjalankan amanah saya melalui Pemuda Muhammadiyah, tema yang kami bangun adalah deklarasi, meskipun pemuda muhammadiyah berbeda-beda latar belakangnya yang paling penting adalah bagaimana tetap bersatu, membangun sinergi dan menghasilkan kader-kader yang memiliki loyalitas dan jiwa petarung oleh karena itu mari sama-sama saling membantu untuk kemajuan PW-PM Gorontalo, persyarikatan Muhammadiyah dan kemaslahatan umat,” ujar Zainuddin saat sambutan.
Di tempat yang sama, Ketua PWM Gorontalo, Sabara Karim Ngou meminta kepada pengurus baru itu memulai pekerjaan di level yang paling kecil.
“Pertama, saya meminta teman-teman pemuda agar segera membenahi kantor sekretariat, ini penting supaya ketika ada yang bertanya, alamatnya jelas. Kita sudah menyiapkan ruangan di Masjid Darul Arqam,” tutur dia.
Sabara Karim sendiri percaya, PW PM Gorontalo yang baru bakal berkontribusi untuk kemajuan organisasi.
“Saya yakin dan percaya teman-teman dari pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah dapat berkontribusi untuk kemajuan Muhammadiyah di Gorontalo di masa periode ini dan itu bisa dirasakan oleh masyarakat Gorontalo, teristimewa dirasakan oleh seluruh umat beragama dan lebih khusus dirasakan oleh persyarikatan Muhammadiyah Gorontalo ini penting,” pinta dia.
“Kita sangat menginginkan Muhammadiyah Gorontalo suatu saat benar-benar sudah berdiri di atas kaki sendiri seluruh ortomnya, maka anda ini yang menjadi harapan untuk bisa menggantikan kita suatu saat nanti,” imbuh dia.
Sementara itu, Najih Prastiyo menekankan poin penting yang harus dipenuhi kader Pemuda Muhammadiyah agar tema yang diusung bisa tercapai.
“Ini dapat kita definisikan bahwa karakter Pemuda Muhammadiyah itu harus punya moral yang baik, punya etika yang baik, punya cara pandang yang baik, saya mendefinisikan elektabilitas ini tidak hanya sekedar tentang aspek moral kehidupan kita tetapi lebih lebih dari itu yakni, aspek moral sosial kita, aspek moral berpolitik dan bernegara kita itu yang lebih penting berbeda boleh yang tidak boleh adalah menyalahkan perbedaan yang ada,” pinta Najih.
Menurut dia, cara itu bakal meningkatkan muruah organisasi. “Pemuda Muhammadiyah harus membangun image yang baik dan perlu kita merepresentasikan kembali bagaimana prinsip menjadi kader yang baik, bagaimana prinsip memahami perjuangan Muhammadiyah, bagaimana menjadikan kader yang memahami ideologi dasar Muhammadiyah tentu modal-modal dasar inilah yang menjadi modal awal untuk melangkah, pergerakan Pemuda Muhammadiyah kedepan bisa lebih baik sesuai apa yang dicita-citakan Muhammadiyah,” Tutupnya.
Di sisi lain, Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (Umgo), Abd. Kadim Masaong menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada pengurus baru atas pengukuhannya.
“Selamat datang juga pada pak Sekjen PP-PM di Gorontalo, sekali lagi selamat kepada yang dilantik pesan saya ketika dikukuhkan untuk menjalankan amanah persyarikatan tempatkan diri kalian sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah,” ucap dia.
Dia lalu mengingatkan pengurus baru agar memahami posisi Pemuda Muhammadiyah di tubuh Persyarikatan.
“Organisasi Pemuda Muhammadiyah berbeda dengan organisasi kepemudaan yang lain, perlu dipahami dengan baik di seluruh ortom itu adalah organisasi dependen bukan indenpenden artinya Pemuda Muhammadiyah itu menjalankan kebijakan-kebijakan pimpinan persyarikatan Muhammadiyah baik sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna AUM. Kami mengajak pada Pemuda Muhammadiyah bahwa kita ini adalah satu keluarga, Muhammadiyah adalah orang tua laki-laki dan Aisyiyah adalah orang tua Perempuan tentunya Pemuda Muhammadiyah harus bisa menjalankan kebijakan-kebijakan persyarikatan secara kolektif dan kolegial,” harap dia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Plt. Asisten III bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton, Sekretaris Jenderal PP Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastiyo, Ketua PWM Gorontalo, Sabara Karim Ngou, PWA Gorontalo, Kakanwil Kemenag Gorontalo, Rektor UMGO, Abd. Kadim Masaong, Wakil-wakil Rektor, Direktur Pascasarjana UMGO dan Dekan-dekan UMGO, para ketua dan pengurus ortom serta seluruh tamu, para OKP dan Mahasiswa dan undangan yang hadir. (Rls)