Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Diksuspala Region Sulsel Resmi Dibuka, Target Peningkatan Jumlah PPDB-Sekolah Unggul

×

Diksuspala Region Sulsel Resmi Dibuka, Target Peningkatan Jumlah PPDB-Sekolah Unggul

Share this article
Suasana peserta Diksuspala saat pembukaan di Hotel Claro Makassar. (Sumber foto: AHZ)

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Akhirnya, Diklat Khusus Kepala Sekolah dan Madrasah (Diksuspala) Region Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi bergulir usai Irwan Akib melafazkan basmalah, tanda acara telah dimulai, Senin, 2 Desember 2024, di Hotel Claro, Makassar.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua PP Muhammadiyah itu mewanti-wanti semua kepala sekolah yang hadir agar menyerap ilmu dan pengalaman dari fasilitator. Hal itu, dalam rangka memajukan sekolah atau madrasah yang sedang dipimpin.

Irwan menyebut fasilitator Diksuspala memiliki banyak pengalaman dalam mengembangkan sekolah. Bahkan, kata dia, sebelum menjadi fasilitator, mereka telah teruji membina dan memajukan sekolah di tempat mereka masing-masing.

“Teman-teman fasilitator kita ini adalah mantan kepala sekolah. Bukan mantan kepala sekolah yang menongkrongi sekolah yang sehat, tapi sekolah yang ‘UGD’ menjadi sehat sekali,” kata mantan Sekretaris PWM Sulsel itu.

Atas alasan itulah, Irwan meminta kepala sekolah muhammadiyah yang hadir agar interaktif saat tukar gagasan dan pikiran bersama fasilitator. Harapannya, pengalaman yang diserap peserta dari forum Diksuspala menjadi referensi dalam melakukan inovasi untuk kemajuan sekolah.

Irwan berharap, khususnya di Sulsel, semua sekolah Muhammadiyah bisa masuk dalam kategori maju. Meskipun, kata dia, kemajuan sekolah Muhammadiyah dilakukan secara bertahap.

Dikdasmen dan PNF Bakal Luncurkan Kurikulum Sekolah Muhammadiyah

Selanjutnya, Irwan membeberkan rencana Majelis Dikdasmen dan PNF bakal meluncurkan Kurikulum Sekolah Muhammadiyah. Peluncuran itu akan berlangsung pada acara Tanwir Muhammadiyah di Kupang, bulan ini.

“Ini adalah kerjas keras Dikdasmen. Sekarang ini, hampir setiap malam rapat, saya ikuti dan saya kadang bertanya, kapan ini Dikdasmen istirahat, dan inilah hasilnya, launching Kurikulum Sekolah Muhammadiyah,” tutur dia.

Menurut dia, Kurikulum Sekolah Muhammadiyah yang akan diluncurkan itu tidak bertentangan dengan kurikulum nasional. Setelah diresmikan, semua sekolah Muhammadiyah wajib menerapkan kurikulum besutan Majelis Dikdasmen itu.

“Nanti, semua sekolah Muhammadiyah wajib menggunakan kurikulum itu. Sudah terintegrasi dengan kurikulum nasional, AIK, dan dilengkapi buku paket,” ujar Irwan.

Dengan begitu, sekolah-sekolah Muhammadiyah memiliki ciri khas tersendiri, termasuk kualifikasi alumninya yang akan berbeda dengan sekolah lainnya. “Tentu ini butuh proses, tapi kita akan melakukannya,” tutur dia.

Irwan juga mengungkit tagline Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah kini yang mengusung tema ‘Unggul Berkemajuan’. Cara mewujudkan cita itu, kata Irwan, adalah dengan menargetkan satu sekolah unggul di tiap-tiap kabupaten atau Kota.

“Unggul bukan hanya standar BAN-S/M, sebab Muhammadiyah juga punya standar unggul. Jadi kompleks dan kita akan punya warna sendiri nantinya,” tutur Irwan.

Pesan Ambo Asse ke Peserta Diksuspala

Sebelum Irwan Akib, Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse lebih dulu menyampaikan sambutan tentang pentingnya Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah mencurahkan perhatian terhadap kemajuan institusi. Sebab, kata Ambo, Kepala Sekolah adalah kunci soal maju atau mundurnya sekolah Muhammadiyah.

“Kualitas Pendidikan kita berada pada bapak dan ibu kepala sekolah sekalian. Harus memikirkan sekolahnya supaya maju,” tutur Ambo.

Caranya, kata dia, adalah mengubah pola pikir terlebih dahulu. Bagi Ambo, kepala sekolah harus memiliki mindset berkemajuan. Maksudnya, semua Kepala Sekolah harus percaya diri bisa memajukan sekolah.

“Pendidikan kita maju kalau disertai dengan komitmen mendongkrak kualitas sekolah. Jangan berpikir sulit, kerjakan dengan tekun, kerja keras. Memang tidak ada yang mudah, apalagi kita punya banyak saingan misalnya,” ujar Ambo.

Ambo menutup sambutannya dengan menyitir ayat Allah tentang ujian yang akan diterima oleh orang-orang yang melakukan kebaikan, termasuk menjadi kepala sekolah.

“Oleh karena itu, sebagai Kepala Sekolah harus memaknai ‘apakah kamu akan mencapai kesuksesan sebelum kalian terbukti sungguh-sungguh melaksanakan tugas’. Kedua, sabar, memang diperlukan karena kita menunaikan tugas sebagai kepala sekolah, karena terlalu banyak tantangan. Sabar tidak berarti diam, tapi berpikir dan berinovasi,” jelas Ambo.

Sebelumnya, Anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Baharuddin menyebut Diksuspala Region Sulsel memiliki beberapa tujuan, salah satunya adalah mendongkrak kualitas tenaga pendidik dan institusi agar terjadi peningkatan PPDB pada tahun ajaran baru.

“Bagaimana mendongkrak PPDB kita agar terus naik. Dan kualitas pendidikan kita meningkat. Hari ini, semua Kepala Sekolah mendapat kesempatan berkonsultasi gratis dengan fasilitator. Sehingga, lembaga yang kita pimpin hari ini menjadi semakin kuat,” tutur Bahar.

Diketahui, kegiatan itu melibatkan sebanyak 220 Kepala Sekolah se-Sulsel, yang mencakup 24 Kabupaten/Kota. Rencananya, Diksuspala ini akan berlangsung mulai 2-5 Desember 2024.

Saat pembukaan, siswa SMK Muhammadiyah 2 Bontoala tampil dengan tarian empat etnis. Selain itu, atraksi Tapak Suci Putera Muhammadiyah ditampilkan oleh siswa SMA Muhammadiyah Limbung.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply