KHITTAH.CO, BULUKUMBA – Akhir tahun 2024 menjadi momen spesial bagi Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba. Kampus Persyarikatan di Butta Panrita Lopi itu mengukuhkan 245 wisudawan di Auditorium KH. Ahmad Dahlan UM Bulukumba, Selasa, 24 Desember 2024.
Tak hanya civitas akademika, sisi kiri dan kanan gedung dipadati keluarga dan kerabat para wisudawan. Wajah-wajah sumringah mengiringi prosesi pengukuhan wisuda sanak keluarga mereka.
Dalam sambutannya, Rektor UM Bulukumba, Jumase Basra mengapresiasi para wisudawan yang telah menuntaskan tanggung jawab akademik mereka di kampus. Terlebih, terdapat beberapa wisudawan yang berhasil menyelesaikan studi dalam kurung waktu kurang dari empat tahun.
“Selamat kepada saudara-saudara yang telah berhasil dengan baik menyelesaikan studi. Itu adalah bukti kerja keras. Saya yakin, dalam proses penyelesaian studi saudara banyak halangan dan rintangan, saya sangat bangga,” ujar Jumase.
Hal yang paling penting bagi Jumase adalah berterimakasih kepada orang tua wisudawan yang telah mempercayakan anak mereka menimba ilmu di UM Bulukumba. Jumase berharap, keluarga lainnya yang baru lulus SMA juga melanjutkan pendidikan di kampus itu.
Rektor Optimis Alumni UM Bulukumba Adaptif dengan Perubahan
Selaku pimpinan tertinggi kampus, Jumase percaya jebolan UM Bulukumba memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Ketika dilepas ke tengah-tengah masyarakat, bisa memberi kontribusi nyata di semua aspek.
Untuk mendukung kemampuan alumninya itu, Jumase menekankan kepada mereka agar menghayati pesan Bapak Pendidikan Indonesia.
“Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Di depan memberikan contoh, di tengah membangun motivasi, di belakang memberi dorongan,” pesan Jumase.
Bagi dia, tantangan dalam masyarakat, khususnya pendidikan, berbeda-beda setiap masa. Karena itu, kata dia, penting bagi mahasiswa untuk tidak berhenti belajar. “Ketika terjun ke masyarakat, tetaplah belajar, serap banyak pengalaman untuk menampilkan ide solutif,” tutur dia.
Rektor Apresiasi Pendidik
Bagi Jumase, tenaga pendidik dalam sebuah institusi adalah instrumen utama dalam membentuk generasi unggul. Ia percaya, tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi keilmuan mumpuni dan pengalaman bersama masyarakat bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Meski UM Bulukumba dikenal sebagai kampus pendidikan, kampus itu telah memperlebar jangkauan keilmuan dengan menghadirkan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek).
Sementara, untuk menonjolkan nilai-nilai Kemuhammadiyah, Jumase menyebut UM Bulukumba juga tengah fokus mengembangkan entrepreneur Islami. Dimana jebolan UM Bulukumba berani terjun ke dunia usaha dengan menampilkan nilai-nilai yang sesuai dengan Al-Qur’an, Hadits dan Syirah Nabawiyah.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Bulukumba, yang hadir mewakili Bupati, Muhammad Daud Kahal mengapresiasi kontribusi UM Bulukumba dalam membantu pemerintah memajukan pendidikan di daerah itu.
“Harapan pemerintah daerah adalah agar UM Bulukumba terus berkontribusi dalam kemajuan pendidikan dan pembangunan di Kabupaten Bulukumba. Momentum wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab moral dan sosial sebagai sarjana untuk mengaplikasikan ilmu demi memajukan daerah,” ujar Daud.