Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Beda Antara Tasawuf Orang Muhammadiyah dan Tarekat

×

Beda Antara Tasawuf Orang Muhammadiyah dan Tarekat

Share this article
Tasawuf Muhammadiyah
Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto saat Ideopolitor. (Ist.)

KHITTAH.CO, DELI SERDANG – Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto menjelaskan perbedaan antara model atau aliran tasawuf Muhammadiyah dengan yang dipahami umat islam secara umum. Menurut dia, tasawuf orang Muhammadiyah tak dilakukan di atas sajadah sambil begadang, tapi telah berada di level yang lebih tinggi.

Melansir Muhammadiyah.or.id, Agung Danarto menyampaikan itu saat Ideopolitor Muhammadiyah Regional Sumatera 1 di Deli Serdang, Kamis, 20 Januari 2025.

“Tasawufnya orang Muhammadiyah itu mempelajari cara menguasai kehidupan dunia, tapi dirinya tidak terpesona oleh kehidupan dunia,” ujar Agung.

Hasil dari penguasaan keduniawian yang diperoleh orang Muhammadiyah tidak dihabiskan untuk kepentingan sendiri, namun dimanfaatkan untuk keberlangsungan dakwah Islam, salah satunya adalah pendirian Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

“Itu (tasawuf) tingkat tinggi, lebih dari sekadar mencapai maqom tertentu sebagaimana orang tarekat. Karena konsep manusia ideal bagi Muhammadiyah adalah ‘Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain,” kata dia.

Alasan itulah yang membuat orang Muhammadiyah lebih condong menjadikan Abdurrahman bin Auf sebagai sosok ideal, seorang sahabat nabi yang kaya raya dan dijamin masuk surga.

Bagi Agung Danarto, Abdurrahman bin Auf adalah sosok yang memiliki harta melimpah, namun tak lalai untuk mengabdi kepada Allah SWT.

Selain Abdurrahman bin Auf, Agung juga menyebut Abu Bakar sebagai pribadi yang banyak menghabiskan waktunya demi umat. Meski begitu, Abu Bakar tak pernah lalai dengan kepentingan dirinya sendiri, tidak kekurangan harta, dan yang paling spesial adalah mendapat jaminan masuk surga juga.

Karena itu, Agung Danarto menekankan kepada orang Muhammadiyah agar tak salah mengambil prototipe. Artinya, menjadi saleh tak boleh menyepelekan urusan dunia.

Tasawufnya orang Muhammadiyah adalah upaya menyeimbangkan antara aktivitas keduniaan dan keperluan akhirat. Orientasinya hanya satu, yaitu mengejar keridhaan Allah SWT.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner ITKESMU SIDRAP

Leave a Reply