KHITTAH.CO, MAKASSAR – Rapat Koordinasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Majelis/Lembaga dan Ortom tingkat wilayah resmi bergulir, usai Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse mengajak para peserta melafazkan basmalah, tanda acara telah dimulai, Ahad, 23 Maret 2025 di Aula Pusdam Susel.
Dalam sambutannya, Ambo menekankan peran kehadiran Majelis dan Lembaga PWM Sulsel adalah adalah membantu pimpinan menjalankan tugas pokok dan pendukung Muhammadiyah. Tentu, kata Ambo, semua bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Untuk memudahkan kinerja-kinerja Majelis/Lembaga dan Ortom tingkat wilayah, Ambo meminta agar semua personalia bekerja dengan sungguh-sungguh. Sebab, mengurus Muhammadiyah, apapun posisinya, kata Ambo, adalah bagian dari jihad yang diperintahkan Allah.
“Semua Majelis dan Lembaga PWM Sulsel itu adalah gerakan jihad, sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Jihad itu kesungguhan, harus ada keseriusan dari kita semua. Kita berjalan semua dengan gerakan itu, Insyaallah. Saya selalu sampaikan bahwa surga yang selalu kita bahas itu adalah surga yang masih jauh. Tapi kita bisa mewujudkan itu di dunia, surga di dunia itu adalah kebahagiaan, kesejahteraan dan kemakmuran, jadi harus bahagia mengurus Persyarikatan. Sukses mengurus majelis dan lembaga, dan sukses mengurus Muhammadiyah Sulsel,” papar Ambo.
“Jadi kalau sudah sukses mengurus Muhammadiyah, diminta lagi tanggung jawab baru, tanggung jawab untuk berinfak,” imbuh dia.
Tapi tak cukup dengan jihad, Ambo melanjutkan arahannya dengan menyebut sabar sebagai tangga kedua suksesnya mengurus Persyarikatan. Demikian kata Ambo, sebab mengurus Muhammadiyah berarti berupaya menghadirkan kemajuan, dan sejumlah tantangan juga akan selalu hadir.
“Kedua harus bersabar mengurus organisasi ini, karena sangat banyak tantangan yang kita hadapi. Tapi ada cara berhasil, caranya akan Allah tunjuki,” tutur Ambo.
Ambo percaya, Pimpinan Muhammadiyah akan selalu mendapat petunjuk dari Allah, dalam mengerjakan semua program yang berorientasi pada kebermanfaatan.
“Saya yakin semua yang mengurus Muhammadiyah itu orang bertakwa. Jadi apa yang kita kerjakan, saat mendapati kesulitan dan berbagai masalah, maka adakan mendapati jalan keluar,” tandas Ambo.
Ia juga memperkenalkan Zulfahmi Alwi sebagai Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid baru PWM Sulsel, menggantikan Ketua Majelis sebelumnya yang saat ini sedang menjalani pemulihan kesehatan. Begitu juga dengan Lembaga Dakwah Khusus (LDK) yang kini dijabat oleh Nurhidayat Said, menggantikan Usman Jasad karena telah lebih dulu menghadap keharibaan ilahi. Keduanya, Zulfahmi Alwi dan Nurhidayat Said adalah guru besar yang saat ini tengah berkiprah sebagai akademisi di UIN Alauddin Makassar.
Setelah Ambo, proses rapat koordinasi diambil oleh Sekretaris PWM Sulsel, Abd Rakhim Nanda dan memandu jalannya paparan rencana program prioritas Majelis/Lembaga dan Ortom tingkat wilayah.
Adapun PWM Sulsel memiliki sebanyak 12 Majelis yang aktif dan masif, yakni MPK SDI, Majelis Tarjih dan Tajdid, Majelis Dikdasmen PNF, Majelis Pustaka dan Informasi, Majelis Tabligh, Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata, Majelis Hukum dan HAM, MPKU, MPKS, MPM, Majelis Pendayagunaan Wakaf, dan Majelis Lingkungan Hidup.
Sementara itu, PWM Sulsel memiliki 11 lembaga, yakni LPCR PM, LP2PWM, LPHU, LSBO, LDK, LP UMKM, LHKP, Lembaga Resiliensi Bencana, Lembaga Pemeriksaan Halal, Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan, dan LazisMu.
Selain Majelis dan Lembaga, enam Ortom tingkat wilayah juga hadir, yakni Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, IMM, IPM, HW dan Tapak Suci.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner UIAD
