KHITTAH.CO, MAKASSAR – Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) tengah mempersiapkan pembukaan Program Studi S2 Magister Manajemen Pendidikan, dengan menggandeng mitra internasional dari Jepang, yakni Okayama University. Kerja sama ini ditandai dengan kunjungan delegasi dari Graduate School of Education, Okayama University, pada Selasa, 29 April 2025 di Ruang Smart Class Lt. 1 Sekolah Pascasarjana Unhas.
Delegasi Jepang terdiri atas Prof. Atsushi Takase (Dekan Graduate School of Education), Prof. Yuichi Hara (Faculty of Education), dan Prof. Makiko Kanagawa (Department of Teaching and School Leadership). Ketiganya hadir untuk memperdalam kemitraan strategis yang akan mendukung pengembangan akademik program magister baru tersebut.
Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof. dr. Budu, Ph.D, Sp.M(K), M.MedEd., menyampaikan bahwa program S2 Manajemen Pendidikan saat ini sedang dalam tahap review di tingkat Senat Akademik Universitas, sebelum diajukan ke Majelis Wali Amanah (MWA) untuk mendapatkan persetujuan akhir. “Jika semua berjalan lancar, kami akan membuka penerimaan mahasiswa baru pada semester mendatang,” ujarnya.
Prof. Budu menegaskan, kehadiran mitra dari Jepang ini menjadi bukti bahwa sejak tahap awal, pengembangan prodi telah mendapat eksposur dan dukungan internasional, terutama dalam penguatan kurikulum dan kapasitas kelembagaan di bidang manajemen pendidikan.
Ketua Tim Taskforce Pembukaan Prodi, Prof. Dr. Budi Nurwahyu, MA, memaparkan visi, misi, serta profil lulusan program yang diharapkan mampu menjawab tantangan tata kelola pendidikan masa kini. Ia menyebut bahwa sasaran peserta tidak hanya terbatas pada akademisi perguruan tinggi, tetapi juga para praktisi dari satuan pendidikan dasar dan menengah.
Dalam sesi diskusi, Prof. Atsushi Takase menyampaikan apresiasi atas paparan tim Unhas dan menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas negara dalam membentuk lulusan yang berpandangan global. Prof. Yuichi Hara dan Prof. Makiko Kanagawa kemudian memaparkan konten kurikulum magister di Okayama University, yang ke depannya akan disinergikan dengan kurikulum Unhas untuk memudahkan realisasi program ganda (double degree).
Pembahasan juga mencakup potensi pertukaran dosen dan mahasiswa, kolaborasi riset, serta program pendampingan akademik lintas institusi. Pihak Okayama University menyatakan kesiapan untuk menyusun perjanjian kerja sama formal dalam waktu dekat.
Pertemuan turut dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Agnes Rampisela selaku PIC Kerja Sama, Prof. Dr. Ir. Sudirman Baco dan Prof. Dr. Sri Astuti Thamrin dari GPMPR, serta sejumlah dosen dan tenaga kependidikan. Acara ditutup dengan penandatanganan berita acara diskusi oleh Prof. Budu, Prof. Atsushi Takase, dan Prof. Budi Nurwahyu.
Langkah ini menegaskan komitmen Sekolah Pascasarjana Unhas untuk terus menjadi pusat unggulan dalam pendidikan tinggi, dengan memperkuat jejaring internasional dan menyiapkan lulusan yang tangguh dalam tata kelola pendidikan di era global.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
