KHITTAH.CO, Enrekang — Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) resmi melantik tiga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) secara bersamaan dalam sebuah seremoni yang digelar di Auditorium Kampus I, Jumat, 9 Mei 2025. Ketiga UKM tersebut yakni UKM Kewirausahaan, UKM Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan UKM Arthur (Art and Culture), akan menjalankan masa bakti periode 2025–2026.
Pelantikan turut dihadiri oleh Wakil Rektor III, Saidang, M.Si., Kepala Sekretariat Rektorat M. Yunus Sudirman, M.Pd., Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Razman Razak, SE., serta sejumlah dosen dan pembina UKM.
Dalam sambutannya, Saidang menekankan pentingnya regenerasi dalam tubuh organisasi kemahasiswaan sebagai bentuk keberlanjutan estafet kepemimpinan.
“UKM merupakan wadah strategis bagi mahasiswa dalam menyalurkan kreativitas, minat, dan bakat di bidang tertentu. Momentum pelantikan ini menjadi bukti bahwa estafet kepemimpinan berjalan baik di lingkungan UNIMEN,” ujarnya.
Organisasi sebagai Jembatan Ibadah dan Aktualisasi Diri
Lebih jauh, Saidang mengingatkan bahwa keberadaan organisasi bukan hanya sebagai sarana berprestasi, tetapi juga sebagai jalan untuk meraih keberkahan hidup.
“Jadikan organisasi ini sebagai jalan ibadah, bukan sekadar aktivitas kampus. Silakan gali potensi dan berkaryalah, tetapi orientasikan semua untuk meraih ridha Allah SWT,” pesannya.
Ia juga menyinggung pentingnya peran UKM dalam mendukung misi kampus Diktisaintek Berdampak, melalui karya-karya nyata yang mencerminkan minat dan bakat mahasiswa.
UKM Sebagai Pilar Gerakan Mahasiswa: Wirausaha, Persyarikatan, dan Seni Budaya
Ketua Umum UKM Kewirausahaan, Juliani, menegaskan komitmen organisasinya dalam mendukung tagline kampus yakni entrepreneurship.
“UKM ini hadir sebagai ruang pengembangan bakat mahasiswa di bidang kewirausahaan. Kami ingin menjadi bagian dari semangat kewirausahaan yang terus digalakkan oleh UNIMEN,” ujarnya.
Sementara itu, Yusuf, Ketua UKM Tapak Suci Putera Muhammadiyah, menekankan bahwa pelantikan ini menjadi awal dari langkah strategis dalam menyusun program-program ke-Muhammadiyahan ke depan.
“Kami ingin pelantikan ini bukan hanya seremoni, tapi juga momen konsolidasi gerakan,” katanya.
Adapun Mustakim, Ketua UKM Arthur, menyerukan kepada seluruh pengurus dan mahasiswa untuk bersama-sama menjadikan UKM-nya sebagai garda terdepan dalam promosi seni dan budaya.
“Kami ingin UKM Arthur menjadi representasi kreativitas dan identitas budaya Enrekang yang dikenal luas, bahkan di luar daerah,” pungkasnya.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner UIAD
