Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

PD IPM Parepare dan OSIS SMA Gelar Dialog Konsolidasi, Bahas Isu Eksploitasi Anak dan Kekerasan

×

PD IPM Parepare dan OSIS SMA Gelar Dialog Konsolidasi, Bahas Isu Eksploitasi Anak dan Kekerasan

Share this article

KHITTAH.CO, Parepare — Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Parepare menggelar Dialog Konsolidasi Pelajar bersama para ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) tingkat SMA sederajat se-Kota Parepare, Sabtu 28 Juni 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Café Sudut Temu itu dihadiri belasan perwakilan OSIS dari berbagai SMA, SMK, dan MA. Suasana yang santai namun penuh semangat menjadikan forum ini sebagai ruang bertukar gagasan antar pelajar dalam menanggapi isu-isu aktual yang berkembang di tengah masyarakat Parepare.

Ketua Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik PD IPM Parepare menyampaikan bahwa forum ini diinisiasi untuk memperkuat sinergi antar pelajar dalam menjawab tantangan sosial yang semakin kompleks.

“Kegiatan ini bertujuan memberikan ruang diskusi terbuka bagi pelajar, agar mereka lebih sadar dan aktif dalam menghadapi berbagai isu sosial yang terjadi, khususnya di Kota Parepare,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, para pelajar menyoroti dua isu utama yang dinilai krusial.

Pertama, masih maraknya praktik eksploitasi anak, baik dalam bentuk pekerja anak maupun tekanan ekonomi yang memaksa mereka berhenti sekolah.

Beberapa peserta bahkan mengaku pernah menjalankan program edukasi bagi anak-anak putus sekolah, namun menghadapi penolakan dari pihak orang tua maupun pihak yang memiliki kepentingan ekonomi terhadap anak-anak tersebut.

Para peserta meminta perhatian serius dari Pemerintah Kota Parepare dan Dinas Sosial setempat untuk meningkatkan pengawasan serta menghadirkan program perlindungan anak yang lebih konkret dan menyentuh akar masalah.

Isu kedua yang mengemuka adalah meningkatnya angka kekerasan di Kota Parepare. Mengacu pada data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Parepare, terjadi lonjakan kasus kekerasan sebesar 41 persen dalam setahun terakhir, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

“Data ini menciptakan keresahan di kalangan pelajar. Rasa aman menjadi kebutuhan dasar yang kini justru semakin terancam,” ungkap salah satu peserta dialog.

Menutup forum, para peserta menyepakati pembentukan sebuah forum pelajar lintas sekolah yang diinisiasi oleh PD IPM Parepare.

Forum ini akan menjadi wadah bersama untuk merumuskan solusi kolektif atas berbagai persoalan sosial yang mereka hadapi.

Ketua Umum PD IPM Parepare, Agus, menyatakan bahwa dialog ini menjadi tonggak awal keterlibatan pelajar dalam membangun wajah sosial-politik kota yang lebih baik.

“Dialog konsolidasi ini adalah langkah maju menuju partisipasi pelajar yang lebih aktif. Dengan semangat inklusif, konstruktif, dan progresif, kami ingin menghadirkan pelajar sebagai agen perubahan untuk kota yang lebih adil, aman, dan ramah generasi muda,” katanya.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply