Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Kuliah Praktisi FEB Unismuh, Menggali Peluang dan Tantangan Digitalisasi di Sektor Transportasi Laut

×

Kuliah Praktisi FEB Unismuh, Menggali Peluang dan Tantangan Digitalisasi di Sektor Transportasi Laut

Share this article

 

Khittah.co, Makassar – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Makassar menggelar kuliah praktisi bertema “Digitalisasi dan Kebutuhan Tenaga Kerja”, Sabtu 5 Juli 2024. Kuliah ini menghadirkan Arifuddin Amir, SE., MM., Direktur PT Tatasolusi Transport Indonesia dan PT Pelayaran Lestari Abadi Serasi, yang membawakan materi pembekalan bagi mahasiswa peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) FEB Unismuh.

Dalam pemaparannya, Arifuddin mengangkat berbagai aspek penting transformasi digital yang tengah berlangsung di sektor transportasi laut dan logistik Indonesia. Ia menekankan bahwa digitalisasi merupakan kunci dalam menjawab tantangan global, seperti disrupsi rantai pasok, fluktuasi permintaan pasar, dan kompetisi internasional yang semakin ketat.

Digitalisasi Sektor Maritim

Menurutnya, pemerintah bersama pelaku industri telah mengembangkan sejumlah platform digital seperti MaritimHUB dan Inaportnet. Inisiatif ini mempercepat layanan pelabuhan, menyederhanakan proses bisnis, dan menciptakan ekosistem logistik yang lebih transparan serta efisien. Letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan turut mendukung peran strategisnya sebagai pusat logistik maritim kawasan Asia Tenggara.

Digitalisasi, lanjut Arifuddin, telah mengubah secara menyeluruh tata kelola operasional perusahaan pelayaran dan logistik. Sistem digital memungkinkan proses perizinan, pelaporan, bongkar muat, dan pengawasan kapal dilakukan secara daring dan real-time, sehingga memangkas birokrasi dan menurunkan biaya operasional.

Integrasi data antarpemangku kepentingan seperti pelabuhan, kementerian, dan operator terminal turut menciptakan sistem logistik yang lebih responsif dan akurat. Hal ini membawa efisiensi tinggi bagi pelaku usaha dan meningkatkan daya saing nasional.

Kebutuhan SDM Baru di Era Digital

Menjawab tantangan digitalisasi, Arifuddin menekankan pentingnya perubahan kompetensi tenaga kerja. SDM di sektor transportasi laut kini dituntut untuk melek teknologi, menguasai sistem digital, serta mampu melakukan analisis data dalam mendukung proses pengambilan keputusan.

“Kemampuan adaptif dan inovatif menjadi mutlak,” ujarnya. “Pengembangan kompetensi digital harus menjadi prioritas agar SDM kita mampu bersaing dan berkontribusi optimal dalam transformasi industri.”

Kolaborasi Dunia Usaha dan Pendidikan

Kuliah ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi, pemerintah, dan pelaku industri dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten di bidang maritim dan logistik. Arifuddin menyebutkan bahwa pelatihan, magang, dan pembekalan keterampilan berbasis kebutuhan industri menjadi langkah konkret yang harus terus diperkuat.

Menutup materinya, Arifuddin mengajak mahasiswa FEB Unismuh untuk melihat digitalisasi bukan hanya sebagai fenomena teknologi, tetapi juga sebagai perubahan paradigma dalam pengelolaan bisnis dan SDM. Mahasiswa perlu menyiapkan diri dengan keterampilan digital dan memahami dinamika industri agar siap bersaing di dunia kerja yang terus berkembang.

Kuliah praktisi ini menjadi sarana penting dalam menjembatani teori ekonomi dan manajemen dengan praktik industri. Selain itu, materi yang disampaikan memberikan wawasan baru mengenai pentingnya transformasi digital dan peran tenaga kerja adaptif dalam mendukung kemajuan sektor strategis Indonesia.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply