KHITTAH.CO, MAKASSAR — Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) merupakan kampus penjaga fitrah manusia. Ketua Badan Pembina Harian (BPH) PoltekMu Makassar, Arifuddin Ahmad menyampaikan itu dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Hal itu, kata dia, karena PoltekMu menekankan penanaman nilai-nilai Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan (AIK). Al Islam dan Ke-Muhammadiyahan merupakan keseluruhan ajaran Islam yang meliputi aqidah, akhlak, ibadah dan muamalat duniawiyah yang bersumber Al Qur’an dan Sunah Nabi Muhammad SAW sebagaimana dipahami dan diimplementasikan oleh Muhammadiyah dalam gerakannya.
Lebih lanjut, Arifuddin menyampaikan, seiring waktu, kehidupan manusia pasti tidak luput dari dosa dan kesalahan. Namun, fitrahnya, manusia dilahirkan dalam keadaan suci tanpa noda. Jika manusia menghadirkan Tuhan dalam hatinya, perbuatan dosa yang menciptakan noda di hati bisa dihindari.
“Tugas manusia menjaga fitrah dan AIK di Politeknik Muhammadiyah Makassar dihadirkan untuk mengupayakan terjaganya fitrah,” tegas dia di hadapan mahasiswa baru.
AIK bahkan menjadi salah satu kewajiban darma perguruan tinggi di PoltekMu. AIK
harus terintegrasi dalam pendidikan pengajaran bahkan penelitian dan pengabdian masyarakat. Karena itu, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) menerapkan caturdarma, berbeda dengan kampus lain yang hanya tridarma.
Arifuddin juga menekankan, civitas akademika harus terus mengupayakan terwujudnya praktik Islami dalam kehidupan kampus di PoltekMu Makassar. PoltekMu bahkan harus menguatkan peran civitas akademik dalam dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
“AIK menjadi salah satu darma di PTMA karena Persyarikatan Muhammadiyah ingin menanamkan akhlak mulia, profesionalitas, dan spirit berkemajuan. Inilah yang menjadi visi misi kita yang harus terus kita wujudkan,” tandas dia.