KHITTAH.CO, Sidrap – Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syahruddin Alrif, bersama Wakil Bupati Hj. Nur Kanaah, menyampaikan permohonan maaf kepada ribuan peserta Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Pesantren Muhammadiyah Aisyiyah Sulawesi Selatan 2025.
Permintaan maaf itu disampaikan Syahruddin saat menutup secara resmi kegiatan yang digelar selama beberapa hari di Kabupaten Sidrap.
“Saya minta maaf jika ada yang tidak terlayani dengan baik selama berada di Sidrap. Pada kesempatan ini, saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini,” ujar Syahruddin dalam sambutannya, Senin, 15 September 2025
Tahun ini, Kemah Tahfidz dan Bahasa diikuti lebih dari 4.000 santri dan penghafal Al-Qur’an dari 23 pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Sulawesi Selatan.
Selain menjadi ajang silaturahim, kegiatan ini juga diramaikan berbagai lomba yang mengasah kemampuan spiritual sekaligus keterampilan para santri. Di antaranya musabaqah hifdzil Qur’an, syarhil Qur’an, peraturan baris-berbaris (PBB), pidato tiga bahasa (Arab, Inggris, dan Indonesia), cerdas cermat Islami, kaligrafi, hingga karnaval santri.
Rangkaian perlombaan tersebut tidak hanya menguji hafalan dan kecerdasan peserta, tetapi juga menumbuhkan kedisiplinan, kreativitas, serta semangat kebersamaan.
Penutupan berlangsung khidmat dengan suasana haru dan bangga dari para pembina serta santri. Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Sidrap dinilai memberi energi positif bagi peserta yang telah berproses selama kegiatan.
Dengan berakhirnya kemah ini, para santri diharapkan tidak hanya semakin menguatkan hafalan Al-Qur’an, tetapi juga menguasai keterampilan bahasa dan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
