Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Evaluasi Lapangan Prodi Kedokteran Gigi, Unismuh Makassar Bidik Posisi Strategis di

×

Evaluasi Lapangan Prodi Kedokteran Gigi, Unismuh Makassar Bidik Posisi Strategis di

Share this article

Khittah.co, Makassar – Program Studi Kedokteran Gigi Program Sarjana dan Pendidikan Dokter Gigi Program Profesi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjalani evaluasi lapangan, Rabu, 17 September 2025.

Evaluasi Lapangan diawali dengan acara pembukaan di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh yang dihadiri Kepala Subdirektorat Pengembangan dan Penataan Kelembagaan Perguruan Tinggi, Direktorat Kelembagaan Kemdiktisaintek, Deny Kurniawan ST MTI, Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof dr Budu PhD SpM(K) M.MedEd, Kepala LLDikti IXSultanbatara Dr Andi Lukman.

Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Prof Gagaring Pagalung, Wakil Rektor I Prof Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor II Dr Ihyani Malik, Wakil Rektor III Dr Mawardi Pewangi, Wakil Rektor IV Dr Burhanuddin, Dekan FKIK Prof Suryani As’ad, serta Direktur Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar (RS Unismuh) Prof Syarifuddin Wahid.

Tim evaluator terdiri atas drg. Usman Sumantri MSc (Persatuan Dokter Gigi Indonesia / PDGI), Prof drg Suryono SH MM PhD (Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia / AFDOKGI), Dr drg Julita Hendrartini MKes AAK (Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia / ARSGMPI).

Prof Dr drg Juni Handajani MKes PhD (Universitas Gadjah Mada), Dr drg Mia Damayanti MPd PhD (Universitas Indonesia), Dr Soetrisno Soemardjo MA (LAMPTKes), drg Arianti Anaya MKM (Ketua Konsil Kesehatan Indonesia) dan dr Andi Wahyuningsih Attas SpAnTI SubspecsTI(K) (Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia / ARSPI).

Turut hadir Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unhas drg. Irfan Sugianto, drg PhD Mmed SpRKG, Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Unhas, Andi Tajrin MKes SpBM SubSp COM(K), serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Rektor Unismuh Makassar Abdul Rakhim Nanda dalam sambutannya mengatakan, pembukaan Program Studi Kedokteran Gigi Program Sarjana dan Pendidikan Dokter Gigi Program Profesi Unismuh Makassar dipersiapkan selama sekitar tiga tahun.

“Pembukaan Prodi Kedokteran Gigi ini kami persiapkan kurang lebih tiga tahun. Perlahan-lahan dan atas bimbingan dari Universitas Hasanuddin hari ini diselenggarakan Evaluasi Lapangan,” kata Rakhim.

Evaluasi Lapangan ini, katanya merupakan satu anugerah yang paling besar dalam rangka mendukung visi misi Unismuh Makassar yakni “Menjadi Perguruan Tinggi Islami, Terkemuka, Unggul, Terpercaya dan Mandiri.”

“Kehadiran Prodi Kedokteran Gigi menjadi sebuah kekuatan baru bagi Unismuh Makassar di dalam mengadaptasikan diri berkembang bersama perguruan tinggi di Indonesia, bahkan di dunia, insya Allah,” kata Rakhim.

Rektor Unismuh menyampaikan terima kasih kepada Kemendiktisaintek yang memberikan kesempatan kepada Unismuh Makassar dalam rangka menyelenggarakan Prodi Kedokteran Gigi.

“Begitu pun terima kasih kepada Unhas, LLDikti IX, dan Tim Tasc Force Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar,” kata Rakhim Nanda.

Terima Kasih ke Muhammadiyah

Kepala Subdirektorat Pengembangan dan Penataan Kelembagaan Perguruan Tinggi, Direktorat Kelembagaan Kemdiktisaintek, Deny Kurniawan, dalam kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Unismuh Makassar yang membuka Program Studi Kedokteran Gigi.

“Kemendiktisaintek sangat terbantu karena sejalan dengan program Bapak Presiden untuk perguraun tinggi kesehatan, khususnya kedokteran gigi. Terima kasih kepada PP Muhammadiyah yang bersemangat membuka Program Studi Kedokteran Gigi di seluruh Indonesia, termasuk di Universitas Muhammadiyah Makassar,” kata Deny.
Evaluasi Lapanga, katanya, adalah proses yang harus dilalui untuk mendapatkan izin operasional Program Studi

“Proses ini meliputi proses memverifikasi, memvalidasi, dan mengkonfirmasi dokumen yang diajukan, apakah sesuai yang ada di lapangan. Ada tiga aspek yang akan diverifikasi, pertama sumber daya, kedua kurikulum, ketiga sarana dan prasarana. Sarana prasarana meliputi yang ada di kampus maupun di rumah sakit,” sebut Deny.
Ketiga aspek yang akan dievaluasi tersebut, lanjutnya, sangat penting dan pasti ada perbaikan, tapi harapannya perbaikannya minor saja.

“Kenapa minor karena hanya dua minggu kami berikan waktu untuk perbaikan. Kalau mayor, contohnya sarpras (sarana dan prasarana)-nya belum siap, atau SDM ada yang tidak sesuai, tentu butuh waktu lama. Kalau kuirikulum cepat, tapi kalau mencari SDM dan menyiapkan sarana dan prasarana butuh waktu lama. Mohon disiapkan dokumen-dokumennya, termasuk dokumen MoU. Mudah-mudahan lancar,” kata Deny Kurniawan.

 

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply