KHITTAH.CO, Bulukumba – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Verifikasi dan Validasi (Verval) Laporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) untuk periode 2024/2025 Ganjil dan Genap.
Kegiatan yang digelar Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX ini berlangsung selama tiga hari, 17–19 September 2025, di Kampus 2 UM Bulukumba. Sebanyak 40 perguruan tinggi swasta ikut ambil bagian dalam agenda ini.
Kepala LLDikti Wilayah IX, Dr. Andi Lukman, M.Si., menegaskan pentingnya penataan data perguruan tinggi.
“Pengelolaan data di perguruan tinggi bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan wujud tanggung jawab kita untuk memastikan mutu pendidikan tinggi yang lebih baik,” ujarnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini tidak ada lagi data yang terlewat, sehingga seluruh perguruan tinggi lebih tertib dan akuntabel dalam pelaporan PDDIKTI.
Sementara itu, Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada kampusnya.
“Kami bersyukur atas kepercayaan ini. Semoga kegiatan ini memberi manfaat nyata bagi peningkatan kualitas pelaporan data akademik di perguruan tinggi masing-masing,” tuturnya, Kamis 18 September 2025.
Jumase juga menekankan pentingnya pengelolaan data yang akurat. Menurutnya, kualitas perguruan tinggi ditentukan oleh ketertiban dalam pelaporan, mulai dari data mahasiswa hingga kelas yang tercatat di PDDIKTI. “Dari sinilah transparansi dan kredibilitas perguruan tinggi akan terlihat,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Ketua Tim Sistem Informasi LLDIKTI Wilayah IX, Boy Apriansyah, S.Kom. Ia menyoroti pemutakhiran data mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 Ganjil sebagai fokus utama.
“Pemutakhiran data mahasiswa menjadi titik awal tertib administrasi perguruan tinggi,” jelasnya.
Boy juga menekankan kejelasan status mahasiswa, apakah lulus, aktif, cuti, atau nonaktif. Begitu pula status kelas tanpa dosen yang harus segera diklarifikasi. “Validitas data sangat menentukan agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, LLDIKTI Wilayah IX berharap pelaporan perguruan tinggi dapat lebih cepat, tertib, dan meningkatkan tata kelola pendidikan tinggi di kawasan tersebut.
(Syayyidina Ali)