Khittah.co, Makassar – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar (FKIK Unismuh) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pengelolaan Website FKIK di Ruang Rapat Lantai 2 FKIK Unismuh, Kamis , 18 September 2025.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat tata kelola digital fakultas melalui pemanfaatan teknologi, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk pembuatan dan penyuntingan naskah berita.
Ketua Panitia, dr. Baso Nuzul Maqfir, menjelaskan bahwa FGD digelar untuk meningkatkan kapasitas sivitas akademika dalam mengelola media digital fakultas secara profesional dan efektif. “Website bukan sekadar etalase informasi, tetapi juga cerminan reputasi institusi. Karena itu, pengelolaannya harus dilakukan serius dan terstruktur,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti pengelola website fakultas, dan pimpinan prodi dalam ruang lingkup FKIK Unismuh Makassar.
Diskusi ini menghadirkan beberapa sesi utama, mulai dari pengenalan website FKIK Unismuh, tata cara penggunaannya, hingga sesi khusus pemanfaatan AI dalam penyusunan konten digital yang dibawakan oleh Kepala Humas Unismuh Makassar, Hadisaputra. Menurut Baso, materi tersebut relevan dengan kebutuhan fakultas di era transformasi digital.
Ia menambahkan, tujuan utama kegiatan adalah agar dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa mampu berperan aktif dalam memproduksi konten informatif yang dapat memperkuat branding fakultas.
Baso menegaskan, “Dengan AI, kita bisa mempercepat proses penulisan dan penyuntingan berita, namun tetap menjaga akurasi dan nilai akademiknya.”
Dalam sesi diskusi, para peserta juga mendapat penjelasan mengenai pentingnya kolaborasi lintas unit di FKIK untuk memperbarui data dan informasi di website. Ketua Panitia menekankan bahwa website harus selalu dinamis agar menjadi sumber rujukan terpercaya bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum.
Selain paparan materi, kegiatan ini dilengkapi dengan simulasi praktik pembuatan konten berita berbasis AI. Peserta diajak langsung mencoba perangkat digital untuk memahami cara kerja sistem yang dapat membantu mempercepat proses redaksi. Baso menyebut pendekatan ini efektif untuk meminimalisasi kesalahan teknis.