Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Majelis Tabligh PWM Sulsel Teguhkan Kaderisasi Mubalig Muda di Sekolah Tabligh Zona II Barru

×

Majelis Tabligh PWM Sulsel Teguhkan Kaderisasi Mubalig Muda di Sekolah Tabligh Zona II Barru

Share this article

KHITTAH.CO, Barru — Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan menghadiri kegiatan Sekolah Tabligh Angkatan II Zona II yang digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Barru, Ahad, 21 September 2025.

Sebanyak 75 peserta ambil bagian dalam agenda ini, berasal dari empat daerah: PDM Barru (10 orang), PDM Jeneponto (24 orang), PDM Pangkep (27 orang), dan PDM Bantaeng (14 orang). Pelaksanaan dilakukan secara terpisah di tiap daerah setelah sebelumnya berlangsung daring. Zona II menjadi rangkaian terakhir sebelum peserta mengikuti ujian dan dikukuhkan sebagai kader mubalig Muhammadiyah.

Dalam arahannya, Majelis Tabligh PWM Sulsel menekankan pentingnya penguatan kader mubalig muda di tengah dinamika masyarakat. Dakwah, menurutnya, bukan ditentukan oleh jumlah, melainkan kesungguhan dan ketekunan dalam menggerakkan perubahan.

“Sejarah menunjukkan, cahaya kebenaran sering dimulai dari hal kecil. Murid Nabi Isa jumlahnya hanya sedikit, sahabat Nabi pun awalnya hanya empat orang utama. Namun, mereka mampu menyebarkan Islam ke seluruh dunia,” disampaikan dalam sesi penguatan materi.

Majelis Tabligh mengingatkan bahwa satu orang dengan semangat besar dan organisasi yang rapi mampu memberi dampak luas. Karena itu, peserta diajak menjadikan Sekolah Tabligh sebagai bekal dalam memperkuat dakwah Muhammadiyah di tingkat akar rumput.

Ketua PDM Barru, Ahmad Jamaluddin, S.Pd., M.M., menyambut positif pelaksanaan di wilayahnya. Ia menilai kegiatan ini menjadi wadah strategis dalam melahirkan kader mubalig baru.

“Kader mubalig kita di daerah masih terbatas. Karena itu, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk penguatan persyarikatan,” ujarnya.

Jamaluddin juga menyampaikan apresiasi kepada Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah mendukung fasilitas sehingga kegiatan berjalan lancar. Ia berharap program Sekolah Tabligh terus berlanjut dan diperluas ke daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan.

Sekolah Tabligh Zona II melanjutkan tradisi Majelis Tabligh PWM Sulsel dalam menyiapkan kader mubalig yang memiliki kapasitas intelektual dan spiritual. Selain materi keislaman dan kemuhammadiyahan, peserta juga dilatih keterampilan komunikasi, retorika dakwah, hingga kemampuan membaca kebutuhan masyarakat.

Pada akhirnya, Majelis Tabligh menegaskan Sekolah Tabligh bukan sekadar forum pembelajaran, melainkan ruang pembentukan kader pelopor, pelangsung, dan penyempurna dakwah Muhammadiyah. Peserta diingatkan untuk menyalakan semangat dakwah, sekecil apa pun lingkupnya.

Dalam kesempatan itu, rombongan Majelis Tabligh PWM Sulsel turut didampingi oleh Dr. Muhammad Nawir, Nur Ichsan Amin, dan Abd. Haris Zainuddin.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply