KHITTAH.CO, MAKASSAR — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar kembali menggelar rapat koordinasi kesekretariatan dan kebendaharaan yang diikuti seluruh Majelis, Lembaga, serta Amal Usaha Muhammadiyah se-Kota Makassar. Kegiatan berlangsung di Hotel Almadera, Jalan Somba Opu, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Sekretaris PDM Makassar, Dr. Ir. Ahmad A.C., S.E., M.M., IPM, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang penyegaran administrasi dan penguatan tata kelola kelembagaan di lingkungan persyarikatan.
“Kita ingin memperkuat dan terus memperhatikan amal usaha, mulai dari sekolah, rumah sakit, panti asuhan hingga masjid. Penataan administrasi dan keuangan harus rapi, akuntabel, dan transparan,” ujarnya.
Dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar itu juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja PDM dalam upaya pelaporan dan evaluasi realisasi kinerja.
“Terus bekerja karena ini amanah. Ini amanah musyda, amanah raker. Kita harus bergerak bersama,” tambahnya.
Menurut Ahmad, penguatan Majelis dan Lembaga menjadi prioritas utama PDM Makassar. Salah satunya dilakukan melalui pemilihan sekolah unggulan di semua jenjang pendidikan serta pendirian klinik Muhammadiyah.
“Ber-Muhammadiyah harus dengan hati yang riang gembira dan saling menyemangati,” pesannya.
Sementara itu, Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr. Husain Abd. Rahman, M.Pd, yang turut menjadi pemateri pada sesi kebendaharaan, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang terus menjaga komunikasi dan kolaborasi antarlembaga.
“Kesekretariatan dan kebendaharaan adalah dua pilar penting dalam Muhammadiyah. Ini amanah umat yang harus kita tata dan jaga dengan baik,” ujarnya.
Husain menekankan bahwa setiap amal usaha Muhammadiyah bukan hanya sarana sosial, tetapi juga wadah dakwah dan ibadah.
“Semua yang dilakukan ini adalah ibadah kepada Allah SWT. Insya Allah akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, narasumber lainnya, Drs. Amiluddin, menyoroti pentingnya penerapan standar nasional pendidikan di seluruh sekolah Muhammadiyah.
“Kita mengenal delapan standar pendidikan nasional, dan di Muhammadiyah kita tambahkan satu lagi, Standar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Ini penting untuk memperkuat ideologi dan semangat berinfaq anggota Muhammadiyah,” jelasnya.
Rapat koordinasi ini juga menghadirkan sejumlah materi strategis, antara lain Pengantar Kesekretariatan dan Pengarsipan oleh Dr. Ir. Ahmad A.C., S.E., M.M., Pengelolaan Sekolah Muhammadiyah oleh H. Aminuddin A. Tarawe serta Penguatan Cabang, Ranting, dan Masjid Muhammadiyah oleh Abd. Haris Azis.
Selanjutnya, Gerakan Dakwah Muhammadiyah Berbasis Digital oleh Munir Abd. Rahman, Penguatan Ekonomi Umat oleh Anwar Enre, Penyusunan RAPBM Muhammadiyah oleh Dr. Husain Abd. Rahman, M.Pd., dan Penyusunan RABS Muhammadiyah oleh Drs. Amiluddin.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata PDM Makassar dalam memperkuat tata kelola organisasi yang profesional, transparan, dan berdaya dakwah tinggi di tengah masyarakat.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
