KHITTAH.CO, Makassar — Perkumpulan Politeknik Swasta (Pelita) Indonesia Pimpinan Wilayah (PW) Sulawesi Selatan mencetak sejarah dengan menjadi yang pertama menyelenggarakan rapat kerja wilayah (rakerwil). Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar menjadi tuan rumah pelaksana rakerwil bersejarah tersebut.
Ketua Umum Pelita Indonesia, Akhwanul Akhmal mengapresiasi itu saat menyampaikan sambutan dalam pembukaaan rakerwil yang dihelat pada Sabtu, 8 November 2025 di Hotel Horison Ultima Makassar.
Ia mengungkapkan, sejak berdiri pada 2022, baru tiga pimpinan wilayah yang terbentuk, yaitu Pelita Indonesia PW Banten, Sulawesi Selatan, dan Nanggroe Aceh Darussalam. PW Sulsel menjadi yang pertama menyelenggarakan rakerwil, pasca dilantik pada Rakernas Pelita Indonesia di Bali, Oktober 2025 lalu.
Dalam sambutannya, Direktur PoltekMu Mustari Bosra menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pelita Indonesia PW Sulsel yang telah memberikan kepercayaan kepada pihaknya. PoltekMu berkomitmen siap menjadi fasilitator atas semua upaya bersama memajukan pendidikan vokasi di tanah air, khususnya di Sulawesi Selatan.
“Kehadiran Pelita Indonesia ini menjadi ruang bersama kita untuk berkolaborasi dan bersinergi untuk memajukan pendidikan vokasi. Semoga dengan berkumpulnya kita, citra politeknik sebagai kampus yang bukan idaman masyarakat bisa berubah, dan masyarakat bisa lebih familiar dengan pendidikan vokasi,” kata dia.
Direktur PoltekMu yang juga merupakan Penasihat Pelita Indonesia PW Sulsel itu berrharap, wadah kolaborasi ini bisa terus memberi dampak nyata. “Kita tahu bersama, memulai itu selalu lebih mudah daripada mempertahankan. Semoga Pelita Indonesia ini, tidak bambang-bambang tejangang, kalau kata orang Makassar. Karena itu, prokernya nanti yang realistis-realistis saja, biar sedikit tapi bisa diwujudkan, berdampak bagi pendidikan dan perguruan tinggi vokasi kita,” ungkap Mustari Bosra via daring.
Sementara itu, Ketua Pelita Indonesia PW Sulsel, Muh. Abduh Indris mengatakan, kolaborasi untuk saling memajukan bukanlah hal yang tidak mungkin bagi anggota Pelita Indonesia. Pasalnya, setiap anggota memiliki best practises yang bisa disenergikan. “Harapan kita bagaimana Pelita bisa menjadi tim Task force, mungkin kita bisa targetkan setiap perguruan tinggi bisa ada LSP-nya,” kata dia.
Pihaknya juga menargetkan, Pelita bisa menjadi wadah bersinergi untuk penjaminan mutu, sehingga di tahun kedua atau ketiga, ada perguruan tinggi vokasi swasta di Sulawesi Selatan yang meraih akreditasi Unggul.
Terakhir, Ia menghaturkan terima kasih atas kesediaan PoltekMu Makassar menjadi tuan rumah pelaksanaan rakerwil pertama ini. “Luar biasa, semuanya betul-betul disponsori oleh Politeknik Muhammadiyah Makassar ini. Mulai dari tempat acara dan tim-timnya yang hebat,” kata dia.
Abduh berharap, anggota Pelita lainnya juga bisa menjadi tuan rumah dalam program lainnya. “Kita bisa meeting, diskusi apa, bikin pelatihan apa untuk anggota Pelita, sehingga kita bisa pindah-pindah, hari ini di kampus mana, beberapa bulan ke depan, di mana lagi,” tandas dia.
Apresiasi juga datang dari Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Andi Lukman. “Sejak lama, saya mendorong politeknik di wilayah kerja kami ini untuk berhimpun, berkolaborasi dalam satu forum. Karena itu, saat beraudiensi, saya minta, waktu pelaksanaan rakerwil dilaksanakan di saat yang saya bisa hadir. Karena saya sadar betapa pentingnya kehadiran Pelita ini,” ungkap dia.
Kepala Lembaga mendorong, rapat kerja dapat merumuskan program-program untuk penyusunan kurikulum yang adaptif dengan dunia usaha, industri, dan kerja. Pihaknya juga mendorong pengembangan sumber daya manusia. “Dalam waktu dekat, semoga dengan adanya Pelita ini, politeknik bisa berkolaborasi yang hasilnya guru besar dari perguruan tinggi vokasi di bawah naungan LLDIKTI Wilayah 9, bisa bertambah,” tandas dia
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner PMB UNIMEN
