Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Kuliah Tamu Internasional Bahas Strategi Pemasaran Berbasis AI

×

Kuliah Tamu Internasional Bahas Strategi Pemasaran Berbasis AI

Share this article


KHITTAH.CO, MAKASSAREkonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar (FEB  Unismuh  Makassar) menggelar International Guest Lecture bersama Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) pada Rabu, 3 Desember 2025 melalui Zoom Meeting, membahas strategi pemasaran digital, perilaku konsumen, dan integrasi teknologi sebagai bagian dari penguatan akademik kedua institusi.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara FEB  Unismuh  Makassar dan Fakultas Teknologi Manajemen dan Bisnis UTHM dalam mendukung roadmap internasionalisasi fakultas. Acara menghadirkan tiga pemateri dari kedua perguruan tinggi dengan fokus pada pemasaran digital di era kecerdasan buatan.

Dekan FEB Unismuh Makassar, Dr. Edy Jusriadi, menyampaikan bahwa kuliah tamu ini menjadi bagian dari komitmen rekayasa perluasan jejaring internasional. Ia menegaskan bahwa FEB Unismuh tengah menyiapkan program pertukaran pelajar selama satu semester ke UTHM pada Maret 2026.
“FEB Unismuh Makassar mendukung penuh pencapaian roadmap universitas dengan aktif mewujudkan dan mengimplementasikan kerja sama, khususnya dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia,” ujarnya.

Dari pihak mitra, Timbalan Dekan Penyelidikan, Pembangunan, dan Penerbitan Fakultas Teknologi Manajemen dan Bisnis (FPTP) UTHM, Prof. Narimah Binti Kasim, menegaskan bahwa kolaborasi antara kedua institusi terus berjalan aktif dan produktif.
“Kerja sama dengan  Unismuh  Makassar selalu berjalan dan aktif sehingga memberikan manfaat yang besar bagi kedua institusi dan juga masyarakat,” tuturnya.

Pemateri Bahas Perilaku Konsumen Digital hingga Algoritma Media Sosial

Pada sesi pertama, Dr. Hafizah Bin Zulkifli membahas pentingnya memahami perilaku konsumen digital di Asia Tenggara. Ia menekankan bahwa ulasan dan percakapan konsumen tentang suatu produk jauh lebih berpengaruh dibandingkan iklan.
“Review dari orang-orang, mereka berbicara tentang produk kita, budaya kita, itu lebih mempengaruhi dibandingkan iklan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa platform seperti WhatsApp, Instagram, dan TikTok memegang peran penting dalam strategi pemasaran di Indonesia dan Malaysia. Banyak merek global, katanya, gagal menembus pasar Asia Tenggara karena tidak memahami konteks budaya lokal, sementara merek seperti Indomie dan Wardah berhasil karena menonjolkan kedekatan emosional dengan konsumen.

Pemateri kedua, Dr. Noor Aslinda Abu Seman, menceritakan bagaimana media sosial membentuk perilaku generasi Z.
“Perhatian adalah mata uang baru di era digital,” ujarnya. Konten singkat berdurasi 10–20 detik, menurutnya, lebih efektif menarik perhatian generasi muda. Ia juga menekankan pentingnya algoritma yang menentukan visibilitas konten, di mana setiap interaksi pengguna mempengaruhi jangkauan sebuah unggahan.

Pada sesi ketiga, dosen FEB Unismuh Makassar, Dr. Buyung Ramadhani, membahas tentang integrasi teknologi dan konten lokal dalam pemasaran. Indonesia katanya memiliki lebih dari 2.000 produk budaya terdaftar yang berpotensi dikembangkan secara digital.
“Konsumen saat ini selalu ingin bercerita dan menghubungkan pengalaman mereka dengan produk,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya storytelling, segmentasi pasar, serta perlindungan kekayaan intelektual dalam pengembangan produk lokal berbasis budaya.

Antusiasme Peserta dan Komitmen Kolaborasi Lanjutan

Sesi diskusi berlangsung interaktif, dengan peserta mengajukan pertanyaan mengenai tren pemasaran digital, penggunaan AI untuk meningkatkan keterlibatan, dan strategi bersaing di tengah ramainya konten media sosial. Pertanyaan dari pelaku UMKM ikut mewarnai sesi tanya jawab, terutama terkait pemanfaatan teknologi secara efektif.

Kuliah tamu ini dipandu oleh Dr. Muh. Rum, M.Si dari FEB Unismuh Makassar dan menghadirkan tiga narasumber dari UTHM: Dr. Hafizah Bin Zulkifli, Dr. Noor Aslinda Abu Seman, dan Dr. Buyung Ramadhani, MM

Dengan FPTP UHM selanjutnya akan diselenggarakan untuk ICT 1 semester pada bulan Maret 2026 yang dikoordinasikan dengan PM Dr. Fadillah Binti Ismail, Dr Rendra, dan Dr. Chandra.

Kegiatan ditutup dengan penegasan komitmen kedua perguruan tinggi untuk memperluas kerja sama, khususnya dalam penelitian, publikasi, serta pengembangan kurikulum pemasaran digital berbasis kecerdasan buatan. Baik Unismuh maupun UTHM berharap program pertukaran pelajar dan proyek kolaboratif lintas negara dapat terwujud pada tahun mendatang.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply