KHITTAH.CO, PALOPO — Rektor Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) bersama sejumlah dosen menghadiri resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah tingkat wilayah Sulawesi Selatan yang digelar di Lapangan Pancasila, Kota Palopo, Sabtu, 6 Desember 2025. Ribuan warga persyarikatan dari berbagai daerah memadati lokasi acara yang menjadi ajang refleksi perjalanan panjang Muhammadiyah dalam mencerahkan umat dan memajukan bangsa.
Kehadiran Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., sekaligus menegaskan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung gerakan dakwah dan pendidikan Muhammadiyah. Ia menyampaikan apresiasi atas kiprah lebih dari satu abad persyarikatan yang terus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Milad ke-113 ini merupakan momentum bersejarah yang mengingatkan kita pada perjalanan panjang Muhammadiyah dalam mencerahkan umat, memajukan pendidikan, serta meneguhkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar,” ujarnya.
Rektor UM Bulukumba juga menekankan pentingnya inovasi dan keteladanan dalam melanjutkan peran strategis Muhammadiyah di masa mendatang.
“Semoga di usia ke-113 ini, Muhammadiyah semakin kuat komitmennya untuk berinovasi, berkhidmat, dan menjadi teladan dalam mewujudkan Indonesia yang berkemajuan, berakhlak, dan berkeadaban,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., menyampaikan arah gerakan Muhammadiyah ke depan. Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah akan tetap konsisten menjadi gerakan pembaruan bagi kesejahteraan masyarakat.
“Muhammadiyah akan terus berupaya memajukan kesejahteraan warga Muhammadiyah, bangsa, dan negara, sebagaimana cita-cita para pendiri negeri ini,” tutur Prof. Ambo Asse.
Saat menguraikan landasan spiritual gerakan, Prof. Ambo Asse mengingatkan pesan Al-Qur’an dalam Q.S. Ali ‘Imran ayat 102–105.
“Sebagaimana pesan Ali ‘Imran 102–105, tugas kita adalah menanamkan keyakinan, memelihara persatuan, menyeru kepada kebaikan, mencegah kemungkaran, serta menjaga kedamaian,” ucapnya.
Ia kemudian menegaskan kembali karakter dasar Muhammadiyah sebagai gerakan kebaikan.
“Yang dipikirkan Muhammadiyah adalah kebaikan, yang dilakukan adalah kebaikan, dan yang dibangun pun adalah kebaikan demi kemaslahatan umat, bangsa, dan negara.”
Pada akhir sambutannya, Prof. Ambo Asse menyampaikan tiga pesan penting bagi seluruh warga Muhammadiyah:
Mengutamakan kehidupan akhirat melalui infak dan amal kebaikan.
Mengusahakan kehidupan dunia dengan penuh tanggung jawab.
Tidak melakukan kerusakan, termasuk menjaga kelestarian lingkungan.
Momentum Penguatan Gerakan Persyarikatan
Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah di Palopo menjadi momen penguatan gerakan bagi seluruh elemen persyarikatan di Sulawesi Selatan. Kehadiran pimpinan dan dosen UM Bulukumba mempertegas dukungan perguruan tinggi terhadap visi Muhammadiyah dalam mencerahkan umat serta menebar kebermanfaatan bagi bangsa dan negara.





















