Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

MAS Muallimin Muhammadiyah Makassar Jadi Tuan Rumah Bimtek KBC se-Kota Makassar

×

MAS Muallimin Muhammadiyah Makassar Jadi Tuan Rumah Bimtek KBC se-Kota Makassar

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR — Pengawas Bina Damping Kementerian Agama (Kemenag) Kota Makassar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) untuk Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 24–25 Desember 2025, di Ruang Multimedia MAS Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar, Jalan Muhammadiyah, Makassar.

Bimtek bertajuk “Petualangan Cinta dalam Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) Tingkat Madrasah Aliyah Swasta (MAS)” ini diikuti oleh 36 peserta dari enam Madrasah Aliyah Swasta (MAS) se-Kota Makassar. Keenam madrasah tersebut yakni MAS Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar, MAS Pondok Pesantren Ummul Mukminin, MAS Faqiul Ilmi, MAS Darul Ihsan, MAS MDIA Bontoala, dan MAS Al-Musyawwirah Makassar.

Sejumlah pemateri dihadirkan dalam kegiatan ini, antara lain Rosdiati, S.Ag., M.Si., Amaluddin, S.Pd., M.Pd., dan Andi Sitti Zakiah, S.S., M.M.

Ketua Panitia Bimtek KBC Kemenag Kota Makassar, Muhajir Basri, S.Pd.I., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya para pemateri dan pengawas bina damping yang telah memilih MAS Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar sebagai ruang belajar bersama.

“Pelaksanaan Bimtek KBC ini berjalan dengan baik dan mendapat respons positif dari para peserta,” ujar Muhajir.

Ia menambahkan, Bimtek Kurikulum Berbasis Cinta merupakan kebutuhan mendasar madrasah dalam upaya mencetak peserta didik yang unggul dan berkarakter.

“Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat implementasi kurikulum yang tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga pembentukan karakter, akhlak mulia, dan nilai-nilai kemanusiaan,” katanya.

Menurut Muhajir, pendidikan pada hakikatnya adalah proses memanusiakan manusia. Oleh karena itu, nilai cinta harus menjadi fondasi dalam setiap praktik pendidikan.

Sementara itu, Pengawas Bina Damping Kemenag Kota Makassar, Dra. Hj. Hilmah Latief, M.Pd., menyampaikan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta ke depan diarahkan menjadi fondasi utama dalam penguatan karakter dan budaya belajar di satuan pendidikan.

“Kurikulum Berbasis Cinta tidak boleh berhenti pada tataran konsep, tetapi harus diimplementasikan secara berkelanjutan dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Kurikulum Berbasis Cinta merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan penguatan nilai kasih sayang, empati, kepedulian, tanggung jawab, serta penghargaan terhadap sesama dan lingkungan.

“Penerapan kurikulum ini diharapkan mampu membentuk karakter peserta didik yang berakhlak mulia, berkepribadian luhur, dan memiliki kepekaan sosial,” tambahnya.

Hilmah berharap, setelah mengikuti Bimtek ini, para peserta mampu mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Cinta di madrasah masing-masing.

“Dengan demikian, peserta didik diharapkan menunjukkan peningkatan sikap empati dan kepedulian, terbangun hubungan harmonis antara pendidik dan peserta didik, meningkatnya kesadaran menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan, dan terbentuknya budaya sekolah yang ramah serta inklusif,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Kemenag Kota Makassar, Dr. Muhammad, S.Ag., M.Ag., menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta dalam mengikuti Bimtek tersebut.

Menurutnya, Kurikulum Berbasis Cinta bukan sekadar seremonial, tetapi harus diaplikasikan secara nyata dalam bingkai pembentukan karakter dan kemajuan madrasah.

“Kita harus membuktikan cinta itu melalui apa yang kita pahami dalam panca cinta: sumber cinta, cinta kepada Allah dan Rasul, cinta ilmu, tanda cinta berupa kepedulian terhadap lingkungan, serta tali cinta, cinta diri, sesama manusia, dan tanah air,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa muara dari seluruh kurikulum adalah tujuan pendidikan itu sendiri, yakni membentuk manusia yang bertakwa, cerdas, dan mandiri.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply