Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Milad ke-113 Muhammadiyah Makassar, Prof Arifuddin Ahmad Dorong Peran Persyarikatan Majukan Kesejahteraan Bangsa

×

Milad ke-113 Muhammadiyah Makassar, Prof Arifuddin Ahmad Dorong Peran Persyarikatan Majukan Kesejahteraan Bangsa

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan menegaskan pentingnya menjaga amanah keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan. Penegasan tersebut disampaikan Prof. Arifuddin Ahmad dalam Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah Kota Makassar, dengan mengusung tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”, yang digelar di Lapangan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara, Jalan Ir. Sutami, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sabtu, 27 Desember 2025.

Prof. Arifuddin mengatakan, Milad Muhammadiyah tidak boleh dimaknai sekadar sebagai peringatan usia organisasi, melainkan menjadi ruang refleksi atas tanggung jawab besar persyarikatan dalam kehidupan umat dan bangsa.

“Milad Muhammadiyah adalah momentum muhasabah amanah, baik amanah keumatan, kebangsaan, maupun kemanusiaan,” ujar Prof. Arifuddin.

Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, unsur Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD Kota Makassar, jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Makassar, pimpinan amal usaha, serta pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah se-Kota Makassar.

Dalam amanahnya, Prof. Arifuddin mengingatkan bahwa Muhammadiyah telah berkiprah selama 113 tahun sejak berdiri pada 18 November 1912, dan hadir di Makassar sejak 1923 sebagai gerakan Islam, dakwah, dan tajdid.

“Muhammadiyah sejak awal memilih jalan ilmu, amal, dan aksi sosial melalui pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi umat untuk memajukan kesejahteraan bangsa,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya nilai-nilai lokal Sulawesi Selatan, seperti sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainga’, agar terus hidup dalam kepemimpinan dan gerakan Muhammadiyah.

Menurut Prof. Arifuddin, Muhammadiyah memiliki sumber daya manusia yang kuat serta jaringan amal usaha yang luas, sehingga harus terus bergerak melalui dakwah dan perkhidmatan sosial yang lebih profesional dan berkemajuan.

Atas nama PWM Sulsel, ia mengamanahkan lima agenda utama kepada warga Muhammadiyah Kota Makassar, yakni peningkatan mutu amal usaha, penguatan kualitas kader, peningkatan rekrutmen anggota, perluasan perkhidmatan sosial bagi masyarakat luas, serta sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai ikhtiar penyatuan umat Islam dunia.

“Satu umat, satu kalender. Ini penting untuk kepastian ibadah dan tata kelola organisasi yang modern,” ujarnya.

Menutup amanahnya, Prof. Arifuddin mengajak seluruh pimpinan dan kader Muhammadiyah untuk menjaga amanah dengan keikhlasan, profesionalitas, dan keberpihakan kepada kaum lemah.

“Resopa temmangingngi namalomo naletei pammase Dewata. Dengan kerja keras dan keteguhan, pertolongan Allah akan menyertai kita,” pungkasnya.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply