Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
ArsipOpiniTokoh

Globalisasi, Kapitalisme dan Herbert Marcuse (Bag. 2)

×

Globalisasi, Kapitalisme dan Herbert Marcuse (Bag. 2)

Share this article
http://kapitalisme1.blogspot.com

Oleh : Saifuddin Al-Mughniy

KHITTAH.co _ Kritik atas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut bahwa mereka bukanlah bebas nilai seperti yang diasumsikan oleh banyak masyarakat, akan tetapi ada sebuah kepentingan politik dan ekonomi yang melekat pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain,mereka membawa misi ketika mereka diperkenalkan ke masyarakat. Ini membuat masyarakat banyak cenderung menguji mereka sendiri tidak sebagai agen yang organik akan tetapi sebagai orang pasif. Karena melalui gagasan ini,masyarakat percaya bahwa positivisme dapat memecahkan banyak masalah dalam masyarakat.

Contoh konkret kebutuhan palsu seperti; restoran fast-food (siap saji) seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken atau Burger King. Cara makanan cepat di persiapkan dan mekanik. Kita bisa menemukan restoran seperti ini dimana-mana. Harganya murah dan mereka mampu memanipulasi rasa. Agar membuat orang tertarik untuk membeli,mereka mempergunnakan televisi dan radio sebagai media iklan. Mereka mempergunakan publik figur seperti aktor dan aktris ternama, politisi, olahragawan dan siapapun yang memiliki pengaruh dalam masyarakat. Dalam iklan mereka, mereka mencoba menciptakan sebuah image tentang betapa orang bangga dan menjadi terhormat bila mereka memakan produk mereka.

Disisi lain, mereka tidak pernah mengatakan bagaimana mereka membuat produk tersebut. Tidak pernah mengatakan bagaimana ribuan hektar hutan harus dipotong di Amerika Latin untuk menyediakan lahan bagi ternak-ternak mereka yang tidak hanya meningkatkan laju penggundulan hutan tetapi juga menyebabkan hancurnya budaya asli masyarakat Amerika. Bahkan, mereka tidak menyebutkan bagaimana buruknya mereka memperlakukan para karyawannya. Perusahaan-perusahaan tersebut membayar pekerjanya dengan standar gaji minimum, yang tidak pernah cukup untuk memenuhi hidup sehat. Pekerja juga mengalami kesulitan dalam membentuk serikat kerja dan faktor terpenting adalah para pekerja membuat makanan bukan karena mereka menginginkannya tetapi karena kekuatan besar yang memaksa mereka untuk melakukan itu, yaitu mendapatkan pekerjaan.

Karena makanan fast food murah dan dihidangkan dengan cepat membuat masyarakat melupakan makanan-makanan lokal. Situasi ini juga didukung oleh lingkungan kerja dalam sistem kapitalisme dimana waktu memainkan peranan penting, artinya para pemilik modal hanya mengizinkan waktu istrahat yang sangat singkat.Inilah alasan utama-proses satu dimensi sedang berlangsung di masyarakat yang menyebabkan kecilnya harapan bagi individu-individu yang tertindas untuk menyadarkan diri mereka sendiri. Dengan kata lain, hampir tidak mungkin bagi individu-incividu untuk menghapuskan kebutuhan palsu. Orang-orang yang tertindas telah mempersiapkan realita pada poin tertentu bahwa si penindas terlalu kuat untuk dihancurkan. Solusinya adalah menerima realita apa adanya dan mencoba berkompromi dengan realita tersebut.

Gerakan Sosial; Sebagai Pembebasan Rakyat

One Dimensional Mans merupakan sebuah analisis masyarakat Amerika pasca perang dunia kedua ketika gagasan Keynesian tentang ekonomi kapitalis domestik dan ekspansi kapitalis global dengan pemerintah memainkan peranan penting dalam merangsang produksi dan konsumsi atas produk dan jasa di masyarakat. Rakyat menamakan fenomena baru tersebut dengan” globalisasi”. Sebuah keinginan agar seluruh negara di dunia mengikuti aturan tunggal dalam ekonomi dan politik.

Di lapangan ekonomi, setiap negara mengizinkan perusahaan dari manapun dari negara manapun menjual produknya dan menginfestasikan uangnya pada wilayah tertentu. Oleh karena itu, dilarang bagi sebuah negara untuk menghambat perdagangan dan investasi. Dilapangan politik, negara-negara yang setuju dengan globalisasi mengharuskan pemerintah atau negara memainkan peranan yang minor dalam ekonomi. Otoritas mereka hanya menjadi eksekutor bila ada perusahaan atau masyarakat yang melanggar aturan.

Gagasan ini dikembangkan dan di dorong keseluruh penjuru dunia melalui lembaga-lembaga seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, IMF, WTO dan lembaga-lembaga pendidkan yang membuat konsep tersebut lebih kuat. Perusahaan raksasa dan multi nasional mengganti produk lokal. Coca Cola dan Pepsi mengganti produk minuman lokal McDonald dan Kentucky Fried Chicken menggantikan produk makanan lokal. Proses ini, menurut Marcuse akan menciptakan satu dimensi pikiran. Orang dipaksa secara halus melalui iklan dan image untuk membeli makanan dan minuman yang sesungguhnya bukan budaya makanan dan minuman mereka.

Menurut Marcuse, globalisasi memunculkan sebuah gerakan global atau penolakan besar dominasi atas benda dan jasa. Gerakan anti-globalisasi—di seattle, Washington DC, Praha dan Genoa— menunjukkan beragam komponen dari buruh, aktifis hak asasi manusia, petani, aktivis lingkungan hidup, mahasiswa, Gay, lesbi, timur, barat dan wanita semuanya menyatu dengan agenda tunggal, menolak globalisasi karena hanya menguntungkan segelintir orang dan melegitimasi dominasi atas benda dan manusia. Marcuse meniggalkan harapan bagi individu-individu dalam masyarakat industri maju mampu mengubah realita itu.

Elemen dasar yang menjadi target perubahan bukan kelas tetapi individu-individu, karena dalam masyarakat industri maju ancaman serius satu dimensi terdapat pada level individu baik pikiran maupun keinginan. Cara yang digunakan membebaskan individu-individu dari dominasi. Pertama, kita bisa mempergunakan teknologi tidak untuk memanipulasi rakyat tetapi mengirimkan data dan analisis pembanding sebanyak mungkin atas perkembangan yang terjadi di masyarakat kepada rakyat. Dengan melakukan ini kita telah mempersepsikan teknologi tidak untuk melayani status quo namun sebagai alat pembebasan dalam masyarakat.

Kedua, pendidikan memainkan peranan penting memperkenalkan dan mengembangkan refleksi kritis atas masing-masing individu dalam masyarakat. Karena itu, universitas dan lembaga pendidikan lain sangat kaya atas sumber material yang dapat di pergunakan, disana ditemukan satu kelompok yang jugamenderita dari satu-dimensi dan kelompok-kelompok ini relatif mudah di ubahdengan gagasan pembebasan baru.

Ketiga, pentingnya ekonomi sebagai dasar perubahan,bMarcuse juga peduli bahwa pada waktu yang bersamaan tujuan dari perjuangan kita juga didedikasikan untuk mencapai perbaikan ekonomi baik dalam ruang produksi dan konsumsi.Dalam lapangan politik,Marcuse menyarankan tidak hanya model parlemennter sebagai alat mencapai tujuan tetapi juga gerakan mahasiswa, buruh, gender, ras dan lingkungan hidup. Ini berarti dia setuju dengan cara extra- parlementer sebagai alat mencapai tujuan.

Selesai………………….

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply