Oleh: Mukhtar Tompo
(Anggota BKSAP DPR RI & Kapoksi Komisi VII Fraksi Partai Hanura)
KHITTAH.co – Dubes untuk Kerajaan Swedia merangkap Latvia Bapak Bagas Hapsoro, adalah seorang diplomat berpengalaman. Sosok yang pernah menjadi Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN (DSG CCA) ini, memulai karirnya sebagai diplomat pada tahun 1984, saat bergabung dengan Departemen Luar Negeri Republik Indonesia pada usia 26 tahun. Tahun 1987, dia ditempatkan di Misi Tetap Republik Indonesia di New York, AS sebagai Sekretaris dan Staf Ekonomi sampai tahun 1991.
Ia menerima gelar Master of Arts in Political Science dari Program Pascasarjana di St. John’s University, New York, pada tahun yang sama setelah menyelesaikan jabatannya di New York. Dia sebelumnya meraih gelar sarjana di bidang Hukum Internasional Publik, yang mengkhususkan diri pada Organisasi Hukum Internasional, dari Universitas Indonesia pada tahun 1982.
Dari tahun 1994 sampai 1995, beliau menjabat sebagai Sekretaris Pertama dan Kepala Urusan Ekonomi di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston, Texas, sebelum kembali ke New York, dia menjabat sebagai Penasihat dan Wakil Kepala Urusan Ekonomi sampai tahun 1999.
Pada tahun 1999, dia kembali ke Indonesia dengan jabatan Wakil Direktur Kerjasama Ekonomi Antar Negara-negara Berkembang di Departemen Luar Negeri Indonesia sampai tahun 2001. Pada tahun 2002, dia pindah ke Jenewa dan ditempatkan di Misi Tetap Republik Indonesia sebagai Menteri Penasihat dan Kepala Urusan Ekonomi II sampai 2004.
Pada bulan Maret 2004, dia kembali ke Indonesia untuk menduduki jabatan Sekretaris Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN di Departemen Luar Negeri. Pada tahun 2006, dia ditunjuk sebagai Direktur Mitra Dialog ASEAN dan Kerjasama Antar Daerah, sebuah posisi yang dia tempati sampai tahun 2007. Sebelum memegang jabatan DSG CCA, dia menghabiskan dua tahun di Lebanon sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Ia juga merupakan Ketua Kelompok Kerja untuk Kesepakatan ASEAN tentang Penanggulangan Bencana dan Tanggap Darurat pada tahun 2005, dan Kepala Delegasi Indonesia untuk melakukan perundingan terhadap Konvensi ASEAN mengenai Counter-Terrorism pada tahun 2006.
Selain pengalamannya yang luas dengan masalah ASEAN, ia juga merupakan negosiator untuk Indonesia di berbagai pertemuan WTO dan Kepala Delegasi dalam pertemuan PBB dan APEC. Bagas Hapsoro juga terlibat dalam banyak forum dan pertemuan internasional, baik di tingkat regional maupun multilateral, seperti Gerakan Non-Blok (GNB), G77 dan G15.
Meski memiliki banyak tanggung jawab, baik di dalam maupun di luar negeri, khususnya dalam perdagangan internasional, keamanan dan negosiasi, minatnya dalam bidang kepenulisan, ditunjukkan dengan menerbitkan berbagai jurnal tentang perdamaian dan keamanan internasional.
Berangkat dari rekam jejak yang panjang itulah, kedepan beliau layak dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi untuk mengemban posisi yang lebih strategis, putra bangsa yg telah mendedikasikan waktu dan tanggungjawabnya dengan baik seperti ini layak diberi apresiasi oleh kita semua. Salut untuk Bapak Bagas Hapsoro.