KHITTAH.CO, MAROS – Ketua PW Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) meresmikan salah satu masjid baru Muhammadiyah di Desa Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe, Maros, Sabtu, 21 September 2024, siang tadi. Ambo menyebut kepercayaan pengurus kepada dirinya untuk meresmikan masjid Muhammadiyah itu adalah kemuliaan.
“Tidak mungkin orang musyrik yang memakmurkan masjid. Bahwa yang memakmurkan masjid adalah orang yang beriman kepada Allah, Hari Kemudian, menndirikan Salat, berzakat dan takutnya hanya kepada Allah,” ujar Ambo saat sambutan.
Ia lalu membacakan salah satu hadits Nabi Muhammad SAW tentang kemuliaan yang diperoleh oleh orang yang membangun masjid. Tak hanya kebahagiaan dunia, Ambo menyebut orang yang berkontribusi membangun rumah Allah akan disiapkan istana oleh Allah di akhirat kelak.
“Kalau Nabi menyebutkan ‘siapa yang membangun masjid, maka Allah akan membangunkan istana di akhirat’. Tidak disebutkan satu masjid satu orang, tapi semua yang terlibat dalam pembangunan masjid itu,” terang Ambo.
Ambo juga mengapresiasi panitia pembangunan Masjid Muhammadiyah itu karena pengerjaannya terbilang sangat cepat.
“Masjid ini dibangun hanya memakan waktu sembilan bulan 12 hari, jadi sama dengan janin, hanya butuh waktu sembilan bulan 10 hari untuk lahir, pembangunan masjid ini ditambah dua hari,” seloroh Ambo disambut tawa jamaah.
Dia lalu menyebut mereka yang berkontribusi membangun masjid adalah orang yang beriman. Klaim itu, kata Ambo, sesuai dengan ciri-ciri yang Allah sampaikan di dalam Al-Qur’an.
“Pembangunan masjid ini adalah berkah, berkah kerja sama bantuan semua orang. Tadi cerita, semua orang yang melintas di sini, kalau tahu bahwa di tempat ini akan dibangun masjid, mereka langsung menyumbang. Itulah yang mempercepat pembangunan yah, begitulah ciri orang yang beriman, begitu melihat pembangunan masjid langsung tergugah,” terang dia.
“Orang seperti itu karena tergugah taqwa-nya kepada Allah. Apalagi jika ingat pesan Rasulullah. Lalu Allah juga menyampaikan itu dalam surat At-Taubah ‘Hanya orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, menunaikan salat, membayar zakat’. Nah orang yang lewat ini tak hanya bayar zakat tapi juga telah berinfak. Tadi disebutkan bahwa ada orang yang bawa macam-macam, ada pasir dan sebagainya. Ayat itu diakhiri dengan ‘mereka itu yang mendapat petunjuk’. Jadi mereka yang membangun masjid adalah orang yang mendapat petunjuk,” tambah Ambo.
Selain Ambo Asse, Bupati Maros, Chaidir Syam juga menghadiri peresmian rumah ibadah tersebut. Selain karena statusnya sebagai kepala daerah, Chaidir Syam juga adalah kader Persyarikatan.
“Hari ini kita meresmikan Masjid Moncongloe Bulu. Inilah, kita meresmikan rumah-rumah Allah, semoga menjadi tempat terbaik untuk kita semua menjalankan ibadah. Atas nama pemerintah daerah, berterima kasih kepada pewakaf yang telah membangun masjid ini. Semoga menjadi amal jariyah buat keluarga dan pahalanya terus bisa mengalir,” tutur Chaidir.
Selain rumah ibadah, Chaidir juga berjanji akan menjadikan tempat itu sebagai pusat pengkaderan Muhammadiyah dan Ortom di Kecamatan Moncongloe. Ia juga berseloroh akan mengangkat Pembina Masjid, Darwis Lantik sebagai Ketua Ranting Muhammadiyah di Moncongloe Bulu.
“Semoga Pemerintah Kabupaten Maros ini terus bisa memberi manfaat. Insyaallah masjid ini, saya sudah bisik tadi Ayahanda Ketua Wilayah, bakal jadi tempat pengkaderan nanti,” terang Chaidir.
“Jadi nanti ini Pak Darwis, biar bukan pengurus ranting Muhammadiyah, saya yang lantik jadi Ketua Ranting. Bismillahirrahmanirrahim saya lantik Pak Darwis menjadi Ketua Ranting Muhammadiyah Moncongloe, di sini juga hadir Ketua PDM, jadi sudah dapat restu,” imbuh dia disambut tawa dan tepuk tangan.
Peresmian masjid Muhammadiyah itu diakhiri dengan penandatanganan prasasti. Terdapat tiga nama yang bertandatangan, yakni Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Ambo Asse, Bupati Maros, Chaidir Syam dan Pembina Masjid, Darwis Lantik.