KHITTAH.CO, MAKASSAR — Pimpinan Komisariat (Pikom) Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Muhammadiyah Makassar menggelar sekolah aktivis di Pusat Dakwah Islam Muhamamdiyah (Pusdam) Makassar, Rabu-ahad, 26-30 September 2018.
Kegiatan itu, mengusung tema “Revolusi kader menuju kepemimpinan Intelektual mekanik” yang diinisiasi oleh bidang keilmuan PiKOM IMM ATRO dan target mahasiswa di Kampus ATRO, dengan diikuti 12 orang mahasiswa ATRO.
Ketua bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Pikom IMM ATRO Hikmah mengatakan, bahwa kegiatan itu dilaksanakan di dua tempat yang berbeda karena konsepnya indoor selama 3 hari berlangsung di PUSDIM. Kemudian outdor selama 2 hari berlangsung di Tanjung Anging Mamiri.
“Semoga kegiatan ini adalah mengajarkan mahasiswa bagaimana menjadi seorang kader yang bukan hanya bisa di gerakkan tapi mampu menggerakkan. Sekaligus kritis dalam memecahkan sebuah masalah terutama di kampus ATRO Muhammadiyah Makassar itu sendiri,” ungkap Hikmah.
Sementara itu, Ketua Umum Pikom IMM ATRO Muhammadiyah Makassar Ardiansyah mengungkapkan, bahwa sesuai tujuan atau tema kegiatan ini yaitu “revolusi kader untuk menjadikan pemimpin intelektual mekanik”. Maka dari itu, seorang pemimpin harus punya intelektual rata-rata.
“Kami harapkan semoga kegiatan sekolah aktivis bisa memunculkan karakter kepemimpinan dan meningkatkan pengawalan kaderisasi IMM khususnya bagi Mahasiswa Atro Muhammadiyah Makassar. Semoga dengan adanya sekolah aktivis ini bisa menjadi wadah bagi kader dalam membangun ruang-ruang diskusi sekaligus menguatkan kembali gerakan literasi di kampus. Saat ini kan mulai pudar dan Insyaallah sekolah aktivis ini akan terus berlanjut untuk periode berikutnya,” kata Ardiansyah.
Selain itu, Kabid RPK Pimpinan Cabang (PC) Kota Makassar Jusman selaku Master Fasilitator di sekolah aktivis itu, ia mengapreasi sekolah aktivis yang dilaksanakan Pikom IMM ATRO Muhammadiyah Makassar. Karena ini program pertama kali dilaksanakan di ruang lingkup Akademi kesehatan (AKKES).
Semoga kedepan, bisa berlanjut dan menjadi pemantik bagi PIKOM yang ada di ruang lingkup akademi kesehatan. Saya kira kegiatan ini sifatnya produktif dan efektif,” jelas Jusman (Rls)