KHITTAH.CO, MAKASSAR — Huntara atau hunian sementara bisa menjadi solusi jangka pendek untuk korban gempa. Huntara adalah rumah dengan konstruksi yang sangat sederhana, tetapi jauh lebih baik dibanding tenda terpal untuk menampung korban bencana alam.
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) telah berhasil menyelesaikan 26 unit huntara di lokasi gempa Nusa Tenggara Barat.
“Unit huntara yang telah diselesaikan itu langsung dimanfaatkan para korban yang semula tinggal di bawah tenda,” Ujar Koordinator Fundraising Lazismu Makassar, Muhammad Imaduddin, Jumat, (24/8/2018).
“Karena tinggal di dalam tenda hanya bisa untuk satu dua malam. Untuk jangka lebih panjang, tidak baik bagi kesehatan pengungsi itu sendiri,” tambahnya.
Kata Imad, meski masih ada rasa trauma pada pengungsi, takut kalau gempa tiba-tiba menggoyang lagi. Oleh karena itu, huntara menjadi solusi karena dibangun dengan bahan-bahan yang ringan.
Apalagi bila bahan sudah siap bisa disiapkan dalam waktu beberapa jam saja. “Karena huntara itu dibangun dengan konsep plug and play. Biaya untuk membangun satu unit huntara hanya Rp 4.225.000,” tukasnya.
Untuk diketahui saat ini masih ada ribuan korban terdampak gempa yang masih bertahan di dalam tenda memerlukan huntara. Ayo berbagi, berikan donasi terbaikmu untuk hunian sementara yang lebih layak.
Untuk penyaluran donasinya bisa melalui
Zakat Corner:
– Jl. Gunung Lompobattang No. 201 (Gedung PUSDIM)
-Jl. Urip Sumoharjo (Samping Kantor DPRD Prov.)
Transfer via rekening:
-Mandiri Syariah:
708 657 6036 (Infak/Sedekah)
-Bukopin Syariah:
770 600 6967 (Infak/Sedekah)
Konfirmasi:
0811 444 2601 (SMS/WA) (HZ)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
