KHITTAH.CO, MAKASSAR – Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) bercita-cita memiliki sumber pemasukan (income) lain untuk membiayai operasional kampus. PoltekMu secara kreatif dan inovatif ingin mewujudkan pemasukan kampus tidak hanya dari pembayaran mahasiswa.
Karena itulah PoltekMu sejumlah unit bisnis, yaitu PT Wadimu Surya Sejahtera, PT Propertimu Surya Sejahtera, PT Emha Wisata Mafaza (M-Tour), dan PT Zenlaba Surya Sejahtera
PoltekMu meluncurkan (melaunching) seluruh unit bisnis kampus itu pada Sabtu, 30 November 2024 di Hotel Horison Ultima Makassar. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Ambo Asse dan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) PoltekMu, Arifuddin Ahmad hadir untuk meluncurkan unit bisnis tersebut.
Menariknya, dalam acara peluncuran itu, Perwakilan PWM Sulawesi Tenggara langsung menyatakan siap bermitra dengan unit bisnis PoltekMu Makassar. M-Tour akan mendapatkan pelanggan dari Sulawesi Tenggara. Salah satu hadirin juga langsung mendaftarkan diri sebagai jemaah umrah M-Tour untuk keberangkatan pada Februari 2025 mendatang.
Dalam sambutannya, Ketua BPH PoltekMu Makassar, Arifuddin Ahmad mengungkapkan kehadiran unit bisnis itu merupakan hasil cipta tangan dan otak dingin Direktur Mustari Bosra. BPH PoltekMu siap untuk melakukan pengawasan dan mendorong penuh terwujudnya upaya mengembangkan bisnis kampus yang juga demi memajukan gerakan ekonomi umat.
Kehadiran unit bisnis di perguruan tinggi, ungkap asesor BAN PT itu, juga dapat menopang indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi. Unit bisnis merupakan upaya untuk mandiri secara finansial dan menguatkan PoltekMu Makassar sebagai amal usaha Muhammadiyah yang harus didukung.
BPH sebagai perwakilan Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga berkewajiban untuk mengawasi, menjamin, dan memastikan seluruh aktivitas, termasuk gerakan ekonomi-bisnis PoltekMu sebagai amal usaha berjalan sesuai dengan nilai-nilai Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan.
Terlebih, Muhammadiyah telah menjadikan gerakan ekonomi bisnis sebagai salah satu instrumen misi dakwah. “Muhammadiyah meyakini untuk mewujudkan visi Islam Berkemajuan, sesuai hadis Nabi, tidak dapat terlaksana jika tangannya masih selalu di bawah,” jelas Arif.
Nyatanya dalam sejarah, Rasulullah dan sahabatnya, ulama-ulama terdahulu, termasuk perintis awal Persyarikatan memang menggerakkan dakwahnya dengan hasil bisnisnya. “Mereka mandiri menggerakkan dakwahya dan tidak terlalu terpengaruh dengan perubahan-perubahan politik,” ujar dia.
Sementara itu, dalam sambutannya Mustari Bosra mengungkapkan kampusnya menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) yang memiliki unit bisnis travel dan pariwisata yang mendapatkan izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Hal itu setelah PT Emha Wisata Mafaza (M-Tour), unit bisnis Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar, mendapatkan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dari Pemerintah Republik Indonesia.
Mustari Bosra mengungkapkan rasa syukur atas perolehan itu. “Ini menjadi motivasi untuk kami semakin mengembangkan unit bisnis ini,” kata dia. Ia berharap, warga Persyarikatan juga dapat menghadirkan rasa kepemilikan atas amal usaha Muhammadiyah bidang travel dan pariwisata itu.
Karena unit bisnis punya Muhammadiyah, Wakil Ketua PWM Sulsel itu berharap dan mengajak warga, pimpinan Persyarikatan untuk membesarkan M-Tour.
“Insya Allah, untuk soal biaya perjalanan umrah atau perjalanan lainnya lebih murah dibanding lainnya. Terlebih untuk warga, pimpinan Persyarikatan, insya Allah ada ketentuan-ketentuan khusus. Februrari 2025 nanti, silakan dimanfaafkan, berdayakan, kami akan memberangkatkan jemaah umrah,” kata dia.
Demikian pula dengan PT Wadimu Surya Sejahtera yang sebelumnya dikenal sebagai produsen air minum kemasan. Kini, lanjut Mustari Bosra, Wadimu tidak sekadar itu. Ia juga mengajak warga Persyarikatan untuk memanfaatkan penawaran khusus dari PT PropertiMu. Saat ini, penyedia perumahan itu sedang dalam proses pembangunan di Wilayah Bakung, Samata, Kabupaten Gowa.
Sementara itu, untuk PT Zenlaba PoltekMu akan menghadirkan jasa ojek dan kurir online bagi masyarakat luas dengan merk Zendo. Tidak hanya itu, atas amanat Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga akan menghadirkan e-commerce perbelanjaan dengan merek “Jaga Laba”. Mustari mengungkapkan, pihaknya telah mengutus dua orang untuk pelatihan terkait teknis di Yogyakarta.
“Kami berharap, ketika Zendo dan Jaga Laba ini sudah beroperasi di Sulawesi Selatan, khususnya warga Persyarikatan dapat memanfaatkan, memberdayakan aplikasi milik Muhammadiyah ini. Untuk ojek online, jasa kurir, mari kita hijrah dengan memberdayakan, membesarkan milik Persyarikatan ini,” tandas dia.
Dalam acara itu, hadir pula Perwakilan PWM Sulawesi Tenggara yang akan bermitra dengan PT M-Tour, Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata dan jajarannya, serta pimpinan bank Bukopin Syariah, BTN Syariah, Danamon Syariah, Maybank, dan BSI.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
