KHITTAH.CO, MAKASSAR– Civitas Akademika Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Buka Puasa Bersama. Momentum tersebut dirangkaikan dengan Pengajian dan Bedah Buku “Konseling dan Teknik Terapi”.
Acara digelar di Aula FAI, Gedung Iqra Lantai IV, Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sabtu, 23 April 2022.
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse, Dekan FAI Unismuh Dr Amirah Mawardi, Para Wakil Dekan, para dosen dan karyawan FAI Unismuh
Menurut Dekan FAI Dr Amirah Mawardi, kegiatan ini tujuan utamanya memperkuat tali silaturahmi.
Nakhoda FAI Unismuh Makassar Amirah Mawardi menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan adalah untuk memperkuat tali silaturahmi antar civitas akademika.
“Hari ini, kita telah melakukan serangkaian kegiatan akademik. Mulai dari revisi renstra, bedah buku, dilanjutkan dengan pengajian menjelang buka puasa,” ungkap Dr Amirah.
Melalui kegiatan ini, kita senantiasa mendorong peningkatan kualitas SDM. Saat ini, dari 6 Prodi yang ada di FAI, dua di antaranya telah meraih akreditasi A. Amirah berharap, prodi lainnya dapat terusmeningkatkan kualitas.
Lebih lanjut Dekan FAI Unismuh ini menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah berhenti berbenah dan melakukan inovasi tiada henti. Pembenahan terhadap kualitas dosen, kualitas input mahasiswa, serta peningkatan jumlah mahasiswa baru dengan promosi yang tiada henti.
Berdakwah Melalui Konseling dan Terapi
Acara buka puasa ini diawali dengan Bedah Buku ‘Konseling dan Teknik Terapi’. Buku dibedah oleh penulisnya, yang juga merupakan Dosen Komunikasi Penyiaran Islam FAI Unismuh Dr Meisil B Wulur.
Menurut Dr Meisil, setiap manusia tentu sering mengalami masalah-masalah dalam kehidupannya. Baik masalah konflik batin, pernikahan, anak, atau terkait kecemasan, trauma, fobia, perasaan tidak bahagia, perasaan tidak dihargai.
“Sehingga tidak sadari perasaan itu menjadi sampah emosi yang tidak pernah dibuang dari dalam dirinya, yang mengakibatkan pikiran, perasaan, dan perilaku tidak seimbang,” ungkapnya.
Meisil yang juga merupakan Ketua Bidang Parenting dan Konseling Rumah Produkif Indonesia (RPI) menambahkan, apabila pikiran, perasaan, dan perilaku tidak seimbang yang disebabkan sampah emosi, maka akan terjadi gangguan sistem energi dalam tubuh.
Hal itu, lanjutnya, dapat mengakibatkan seseorang mengalami psikosomatis, atau sakit psikis yang berdampak pada fisik. Akhirnya gangguan sistem energi tubuh perlahan akan merusak diri seseorang, sehingga energi bisa berubah menjadi energi negatif.
“Energi negatif memiliki dampak buruk terhadap seseorang, yang membuat dirinya mudah emosional, mudah tersinggung, dan susah mengontrol dirinya,” ungkap Meisil.
Buku konseling dan Teknik Terapi, katanya, bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah-masalah emosi, agar seseorang lebih bahagia menjalani hidup dan lebih dekat dengan sang Maha Penyembuh.
Pendekatan buku itu melalui terapi-terapi yang menekankan aspek spiritual, seperti psikoterapi Islam, Spritual Emotional Freedom Technique (terapi SEFT), dan Hipnoterapi Islami.
“Buku ini selain memuat berbagai teknik terapi yang telah teruji dilakukan oleh banyak orang dalam membantu masalah psikis. Selain itu teknik terapi tersebut penulis jadikan sebagai media dakwah dalam membantu orang lain,” tuturnya.
Menurut Dr Meisil, dakwah bukan hanya dapat dilakukan melalui podium, bisa pula dengan pendekatan yang holistik dan humanis melalui konseling dan terapi.
“Harapan penulis, semoga buku ini memiliki banyak manfaat, bagi para konselor dan terapis, atau siapa saja masyarakat yang mau belajar ilmu konseling dan teknik terapi untuk keluarga, kerabat, dan tetangganya. Buku ini adalah salah satu jawabannya,” tandasnya.
(Rls)