Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Dewan Pengarah BRIN Bawa Kuliah Umum di Unismuh Makassar Soal Revolusi Teknologi

×

Dewan Pengarah BRIN Bawa Kuliah Umum di Unismuh Makassar Soal Revolusi Teknologi

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar gelar Kuliah Umum bahas Revolusi dan Perkembangan Bidang Teknologi di Balai Sidang Unismuh, Rabu, 9 November 2022.

Hadir sebagai pembicara, Marsudi Wahyu Kisworo sampaikan bahwa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di berbagai bidang semakin berkembang.

“Ketika pandemi berlangsung pada tahun 2019, sebelum itu, kita semua tidak pernah membayangkan akan menggunakan Zoom. Itu penanda, wujud teknologi mulai bermunculan. Dari tahun ke tahun mulai berkembang, hingga saat ini, kita rasakan,” ungkap Prof ini.

Ia menambahkan bahwa akan banyak pekerjaan yang diambil alih oleh robot. “Bahkan di luar negeri, yang dikembangkan oleh Elon Musk, ada mobil yang dikendalikan oleh robot. Mereka stir lebih enak daripada manusia. Mereka membersihkan rumah lebih bersih daripada manusia,” kata Marsudi.

Oleh sebab itu, Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini mengatakan bahwa kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) juga akan semakin berkembang. “Kemungkinan besar AI akan memiliki kecerdasan yang sama seperti manusia sehingga keberadaan manusia akan terganti,” kata Marsudi.

Pada agenda itu, ia mengatakan bahwa sekarang ini, dapat dikatakan bahwa manusia telah hampir dikuasai oleh teknologi.

“Buktinya, kita tidak bisa melepaskan gadget. Ketika kita tidur, yang kita cari itu hp kita, bukan istri. Bahkan, ada seorang Prof dari Jepang yang datang ke Indonesia. Ketika ditanya keberadaan istri. Ia menjawab, tidak ikut, saya sudah offkan, saya menikah dengan robot,” jelas Marsudi.

Dalam kegiatan tersebut, Marsudi menjelaskan bahwa zaman sekarang tidak cukup menggunakan cara pandang lama.

“Perguruan tinggi harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang dipengaruhi oleh teknologi. Apalagi di bidang pendidikan dan pengajaran. Di dekat rumah saya ada Wearnes. Itu, kampus di Jakarta. Bangunan kecil, tapi mereka canggih, pembelajarannya daring. Mahasiswa sekarang begitu, mereka ingin kuliah kapan pun dan di mana pun,” pungkasnya.

Selain itu, Doktor jebolan Curtin University Australia ini mengungkapkan bahwa untuk menjadi kampus yang ideal di masa depan perlu dilakukan revolusi. “Ada 4 revolusi yang harus dilaksanakan segera, yaitu, revolusi struktural, revolusi akreditasi, revolusi cara mengajar, dan revolusi belajar,” ungkap Marsudi.

Selain itu, dalam Kuliah Umum, Guru Besar Bina Darma ini membeberkan, bahwa, terdapat 5 tipe generasi yang perlu diakomodir oleh kampus agar beradaptasi dengan teknologi.

“Generasi pertama, yaitu mahasiswa dengan generasi yang pembelajarannya terbatas. Kedua, generasi dengan gaya belajar di mana saja, tetapi akses terbatas. Ketiga, generasi dengan gaya belajar di mana saja dan kapan saja. Keempat, generasi dengan gaya belajar kapan pun tanpa terbatas waktu. Kelima, generasi dengan proses belajar gaya mahasiswa merdeka,” tegas Marsudi.

Pada kesempatan itu, Dewan Pengarah BRIN ini berharap Unismuh Makassar dapat menjawab tantangan besar itu.

“Dahulu kita mengajar dengan menggunakan papan tulis, selanjutnya kita pakai slide. Di era 5.0 kita mengoperasikan berbagai aplikasi pembelajaran dan pengajaran. Begitulah peradaban, akan berubah, bergerak maju, kita harus lolos, beradabtasi, menyesuaikan diri,” tutup Marsudi.

Diketahui, Kuliah Umum ini merupakan rangkaian kegiatan Peluncuran Fakultas Hukum Unismuh Makassar.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply