KHITTAH.CO, MAKASSAR — Upaya peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan melalui penguatan kapasitas tenaga pendidik. Sebanyak 20 guru dari SMP Negeri 26 Makassar mengikuti kegiatan pendampingan peningkatan kompetensi guru yang difokuskan pada inovasi pembelajaran dan pendekatan deep learning, Rabu, 28 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang digelar oleh tim dosen Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (MPBSI) Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muhammadiyahb(Unismuh) Makassar. Hadir sebagai pemateri utama, Prof. Dr. A. Rahman Rahim, M.Hum., bersama Dr. M. Agus, M.Pd., Dr. Suwadah Rimang, M.Hum., dan Anas. Program ini berlangsung intensif selama satu hari, mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WITA, di ruang pertemuan SMPN 26 Makassar.
Kepala SMPN 26 Makassar, Nur Rahmah M.Pd, dalam sambutannya menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah nyata mendukung transformasi pembelajaran sejalan dengan Kurikulum Merdeka. “Kami berharap guru-guru bisa menerapkan pendekatan ini secara konsisten dalam proses belajar mengajar,” ujarnya.
Materi pelatihan mencakup pengenalan konsep deep learning dalam pendidikan, penyusunan perangkat ajar berbasis inovasi, hingga simulasi pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif pada siswa. Para peserta didampingi dalam menyusun RPP dan LKPD yang menyisipkan pertanyaan pemantik, tugas kolaboratif, serta aktivitas reflektif.
Menurut Prof. A. Rahman Rahim, pendekatan deep learning mampu menjawab tantangan pendidikan abad ke-21 yang menuntut pembelajaran lebih mendalam, bermakna, dan aplikatif. “Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan hafalan. Guru perlu membangun pengalaman belajar yang menghidupkan nalar dan imajinasi siswa,” tuturnya.sekolah
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa seluruh peserta berhasil menyusun perangkat pembelajaran inovatif dan menunjukkan minat tinggi untuk menerapkannya. Para guru juga sepakat membentuk komunitas belajar sebagai wadah kolaborasi berkelanjutan di sekolah.
Tim pengabdian mengusulkan agar pendampingan lanjutan dilakukan secara berkala. Selain itu, perlu keterlibatan lebih luas dari Dinas Pendidikan guna memperluas penerapan model pembelajaran ini di sekolah lain.