KHITTAH.co, Rappang- Ada hal menarik dari agenda kunjungan peserta Sekolah Cabang Ranting (SeCaRa) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat di Sulawesi Selatan, yang tiba di Rappang Sidrap, Rabu, 29 Juni 2022.
Wakil Ketua PWM Sulsel, Dr Muh Darwis Lantik yang sudah berusia 74 tahun masih setia menemani rombongan tersebut.
Dengan penuh semangat, Ayah Wis, sapaan karib Instruktur Kawakan IPM ini, menemani rombongan SeCaRa ke mana pun pergi.
Diketahui, mulai dari tiba pertama kali di Kampus Unismuh Makassar pada Ahad, 27 Juni 2022, sampai kunjungan rombongan ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah Limbung, dirinya ikut serta.
Begitu juga kunjungan ke Maros, Parepare, hingga Rappang, Koordinator LPCR Sulsel ini tetap sedia bersama rombongan.
Bahkan, setelah kunjungan di Rappang, rombongan SeCaRa ini akan melanjutkan perjalanan ke Toraja. Dr Muh Darwis Lantik memastikan dirinya turut serta, Insyaallah.
Ketika ditanyai kenapa dirinya berbesar hati dan jiwa untuk selalu mendampingi rombongan ini, tegas ia mengatakan, “Ini tanggung jawab saya sebagai Wakil Ketua PWM Sulsel yang mengkoordinatori LPCR!”
Tidak hanya itu, diketahui, hampir setiap pekan, dirinya mengunjungi setiap cabang-ranting Muhammadiyah yang ada di Sulawesi Selatan.
Sebelum menerima rombongan SeCaRa ini, pekan lalu, Dr Darwis Lantik bersama Ketua LPCR Sulsel, Fitriyadi melakukan kunjungan ke cabang-ranting yang ada di tanah Luwu. Diketahui, ia mengunjungi PCM Lamasi.
Dr Darwis Lantik mengungkapkan, Muhammadiyahlah yang menempa dirinya sehingga bisa seperti sekarang ini.
“Saya ini berutang kepada Muhammadiyah. Saya bisa keluar negeri, sempat jadi pejabat, ini karena Muhammadiyah. Yang saya lakukan sekarang ini, saya bayar utang ke Muhammadiyah,” ungkap dia.
Saat ditanyai, apa dirinya tidak lelah, sigap ia menampik. “Tidak ada lelahnya saya kalau urusan Muhammadiyah. Kenapa ya, hampir saya tidak tahu bagaimana rasanya lelah itu,” tandas Dia.
Karena itu, dia mengaku seringkali heran dengan anak muda kini, termasuk angkatan muda Muhammadiyah (AMM).
“Saya berpesan ke AMM, wujudkan itu lagu Mars Muhammadiyah, Muhammadiyah gerakanku. Buktikan itu. Jadi, di manapun berada, harus bergerak itu. Muhammadiyah harus selalu bergerak. Jangan dinyanyikan saja, tapi wujudkan,” tegas dia.
Soal semangat dan motivasi untuk mengabdi ke Persyarikatan, Dr Darwis Lantik memang sudah diakui oleh Muhammadiyah Sulsel.
Dr Darwis juga seringkali menyebut dirinya sebagai Simatupang. “Saya memang Simatupang, siang malam tunggu panggilan untuk kegiatan-kegiatan Muhammadiyah. Kira-kira, tidak enak saya rasa, pusing kepala, kalau saya tidak mengurus Muhammadiyah,” ungkap dia.
IPMawan yang dikader sejak 1964 ini juga kerap kali memberikan motivasi kepada anak muda untuk melanjutkan studinya. “Masa sih, saya yang usia 72 tahun kemarin bisa doktor, sementara kalian anak muda, tidak?”
Ayah Wis juga menekankan, kader Muhammadiyah harus menikah dengan sesama kader. “Menikah dengan sesama kader, supaya pasangan bisa mengerti, menerima kalau kita bertugas. Kita bisa sama-sama bergerak untuk urusan Muhammadiyah. Kalau tidak, ballassiki itu, terbatas kita bergerak untuk Persyarikatan,” tegas Dia.
Saat ditanyai suka dukanya selama mengawal gerak LPCR Sulsel, Ayah Wis sempat terdiam. “Itu biasa kalau kami mau ke daerah sementara tidak tersedia mobil. Apalagi kalau mobil di rumah juga dipakai keluarga. Saya biasa bingung bagaimana melobi keluarga supaya mau dipinjamkan mobilnya.”
Ketua LPCR Sulsel Fitriyadi pernah mengisahkan, suatu hari, ketika mengunjungi cabang-ranting di Palopo, mobil Ayah Wis yang ditumpangi ke Palopo tertimpa musibah. Mobil tersebut tertimpa pohon akibat hujan deras dan angin kencang.
Saat ditanyai perihal peristiwa tersebut, dengan tenang, Ayah Wis menjawab. “Yah, mobil itu memang dibeli untuk dipakai, bukan untuk dipajang. Kalau kena musibah, yah, kita terima saja. Insyaallah, ada rejekinya nanti itu. Apalagi kalau dipakai urus Muhammadiyah.”
Dr Darwis dikenal sebagai Wakil Ketua PWM Sulsel paling senior di antara lainnya. Hal lain yang luar biasa, setiap ia hadir di forum-forum Muhammadiyah, suasana pasti akan menjadi riang, ceria, dan meriah.
Pasalnya, Ayah Wis, selalu melontarkan guyonan. Hal ini seperti yang terjadi ketika dirinya hadir di Aula Rektorat UM Sidrap dalam agenda Kunjungan Rombongan SeCaRa PWM Kalimantan Barat.
Karena lelucon namun sarat makna dan hikmah dari Dr Darwis, seisi ruangan, rombongan dari PWM Kalbar dan tuan rumah kader-kader Muhammadiyah Sidrap tertawa riang, bahkan ada yang terpingkal-pingkal.
Semoga kita bisa meneladani semangat, keteguhan, dan loyalitas Ayah Wis!