Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaPendidikan

FEB Unismuh dan FEB UM Surabaya Tindak Lanjuti Kerjasama Bidang Penelitian dan Pengabdian

×

FEB Unismuh dan FEB UM Surabaya Tindak Lanjuti Kerjasama Bidang Penelitian dan Pengabdian

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR. Menindaklanjuti kesepahaman tingkat perguruan tinggi, FEB Unismuh Makassar dengan FEB UM Surabaya menandatangani perjanjian Kerjasama (MoA) bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Penandatanganan berlangsung Di Aula FEB Unismuh Makassar, Selasa (3/12/2019) oleh dekan FEB kedua PTM tersebut.

Pelaksanaan kerjasama tertuang dalam dokumen perjanjian ditandatangani oleh Ismail Rasulong (Dekan FEB Unismuh) dan Dr. Anna Marina (Dekan FEB UM Surabaya).

Disaksikan oleh civitas akademika FEB Unismuh Makassar.

Dua kegiatan yang diperjanjikan pelaksanaannya Di Tahun Akademik 2019/2020 ini adalah Joint Research yang melibatkan masing-masing tim dosen untuk dua topik penelitian berbeda yaitu “Entrepreneurship Intention Suku Madura dan Suku Bugis” dan “Best Practices Pengelolaan BUMDes: Kasus Sukses dan Kasus Gagal di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan”.

Di bidang pengabdian kepada Masyarakat, kolaborasi yang dilakukan adalah Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Syariah bagi Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah”.

Kedua bidang yang dikerjasamakan tersebut bersifat reciprocal dengan memanfaatkan grant dari masing-masing institusi.

Dekan FEB UM Surabaya, Dr. Anna Marina berharap hal ini dapat menghasilkan output yang terukur, tidak hanya selesai di laporan saja tetapi bisa menghasilkan publikasi ilmiah yang bereputasi dan bisa dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa.

Bahkan, terbuka peluang untuk tindak lanjut yang lebih luas seperti menghasilkan buku referensi agar kemanfaatannya lebih besar bagi ilmu pengetahuan.

Sementara itu, Dekan FEB Unismuh, Ismail Rasulong mengharapkan agar rintisan untuk kerjasama dua PTM ini bisa berkelanjutan pada bidang lain.

Kita di PTM memiliki keragaman sumberdaya, oleh karena itu tidak boleh berhenti hanya pada kesepahaman (MoU) saja tetapi harus ditindaklanjuti dengan kolaborasi dengan output yang riil.
A
Makassar dengan Surabaya sudah memulai ini, semoga dengan PTM lainnya juga bisa segera direalisasi.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply