
Khittah.co, Makassar – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjalin kolaborasi dengan Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gowa melalui pengajian dan rapat koordinasi bertema Penguatan Ekosistem Ekonomi dan Bisnis Persyarikatan, Rabu, 24 Desember 2025.Kegiatan berlangsung di Aula Mini Lantai 8 Gedung Iqra, Kampus Unismuh Makassar.
Kegiatan diawali pengajian oleh Wakil Dekan IV FEB Unismuh, Dr Samsul Rizal. Ia menekankan pentingnya praktik bisnis yang bertanggung jawab, termasuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
Ketua MEBP PDM Gowa Sugianto Pettanegara, M.Si mengapresiasi langkah FEB Unismuh yang dinilai berupaya menyinergikan program fakultas dengan kebutuhan majelis ekonomi dari tingkat daerah hingga cabang dan ranting. Menurut dia, pola sinergi tersebut menjadi fondasi untuk membangun ekosistem ekonomi dan bisnis yang kuat berbasis persyarikatan.
Panitia, yang disampaikan Wakil Dekan III FEB Unismuh Dr Rendra Anggoro, melaporkan bahwa kegiatan dihadiri jajaran pengurus MEBP PDM Gowa, pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Limbung, Pallangga, Bontonompo, Sungguminasa, dan Tompobulu, serta unsur pimpinan fakultas, mulai dari Wakil Dekan I dan II, Gugus Kendali Mutu (GKM), laboratorium, hingga ketua program studi.
Kegiatan dibuka Dekan FEB Unismuh Makassar Dr Edi Jusriadi, M.M. Dalam sambutannya, ia menegaskan FEB tidak hanya menjalankan fungsi akademik, tetapi juga memikul peran sosial untuk mendukung pengembangan persyarikatan melalui program-program ekonomi yang relevan.
Setelah pembukaan, agenda dilanjutkan pemaparan materi dan diskusi yang dipandu Ketua Program Studi Manajemen Nasrullah, S.E., M.M. Dr Edi Jusriadi yang juga Sekretaris MEBP PDM Gowa tampil sebagai narasumber dengan topik Arah Kebijakan dan Program FEB dalam Mendukung Penguatan Ekosistem Ekonomi dan Bisnis Berbasis Persyarikatan. Ia menyampaikan, arah kebijakan FEB difokuskan pada penguatan ekosistem ekonomi, bisnis, dan sumber daya manusia melalui pola kolaborasi.
Diskusi menghasilkan sejumlah rekomendasi tindak lanjut. Di antaranya, identifikasi potensi ekonomi, bisnis, dan pariwisata di setiap PCM; survei lahan PCM Limbung dan Tompobulu untuk penanaman porang; rencana perumahan dosen FEB melalui kerja sama dengan MEBP; pelatihan kewirausahaan; pengembangan proyek percontohan pertanian kencur dan nenas; serta kunjungan ke PCM Pallangga, Bontonompo, Sungguminasa, Tompobulu, dan Limbung untuk posko penerimaan mahasiswa baru (PMB), KKP mahasiswa, serta program “semalam di cabang” bagi dosen dalam skema pengabdian kepada masyarakat.





















