KHITTAH.CO, SINJAI – Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Malam Ramah Tamah Wisuda Sarjana XXIX dan Magister VI Tahun Akademik 2023/2024 Tahap I di Auditorium H. M. Amir, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Malam Ramah Tamah melibatkan calon wisudawan/wisudawati dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan Program Pascasarjana.
Setelah acara resmi dibuka, masing-masing Kepala Tata Usaha (KTU) membacakan SK Wisudawan/Wisudawati terbaik perwakilan tiap jurusan diantaranya, Prodi PAI, Isnaeni IPK 3,99, Prodi PGMI Andi Besse Rizka Amalya dengan IPK 3,97, Prodi TM Astri Ramadhani dengan IPK 4.00, Prodi PBA, Miftahul Jannah, IPK 3,70, Prodi TBI A. Khusnul Khatimah Hasbi dengan IPK 3.84.
Sementara itu, wisudawati terbaik tingkat magister dari Prodi Magister PAI diraih oleh Nurafiah dengan IPK 3,97.
Masing-masing wisudawan/wisudawati terbaik menerima penghargaan usai SK dibacakan. Acara itu lalu dilanjutkan dengan sambutan pertama dari perwakilan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) yang diwakili oleh Hamka. “Satu hal yang harus diperhatikan saat kita berstatus alumni, jangan nama baik kampus UIAD,” pesan dia.
Sementara itu, Dekan FTIK UIAD, Takdir mengajak kepada peserta ramah tamah agar menampakkan kegembiraan dan menggemberikan orang tua masing-masing. Caranya, kata dia, adalah melanjutkan pendidikan atau bekerja serta menyediakan lapangan pekerjaan untuk orang banyak.
Ditempat yang sama, Direktur Pascasarjana UIAD, Firdaus menyampaikan sejumlah rencana yang akan ia kerjakan selama memangku jabatan tersebut. Termasuk, menargetkan pembukaan Prodi baru Pascasarjana, yakni S2 Hukum, S2 Ekonomi, S2 Dakwah, dan S3 Program Doktor Pendidikan Agama Islam.
Sebelum acara ditutup, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UIAD Sinjai, Pagga Kantoro menyampaikan amanah kepada calon wisudawan/wisudawati.
“Menjadi sarjana S1 maupun magister S2 banyak harapan-harapan yang diberikan ke pundak anak-anakku sekalian, olehnya itu kalian harus banyak melakukan proses untuk menuju kebahagian-kebahagian itu, apa yang anak-anak ku tuai itu bergantung dengan proses yang dilakukan,” pesan dia.
Dirinya juga menekankan kepada alumni nantinya agar dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang magister dan tidak berhenti hanya sampai di S1, khususnya para lulusan yang meraih predikat terbaik. “Itu alumni terbaik, Program Pascasarjana menunggu anandaku semua, bahkan kalau bisa diberi pelayanan khusus,” tutup dia.
Setelah penutupan, masing-masing Prodi mengutus perwakilan mahasiswa untuk memberi persembahan hiburan. Uniknya, para penampil menggunakan kostum berwarna hitam dan membawa bendera mini Palestina dan Indonesia.