KHITTAH.co, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjalin kesepahaman Bersama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Proses penandatanganan digelar di Ruang Senat Lantai II Gedung Rektorat Unhas, Kamis, 2 September 2021.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) Nomor: 0267/05/C.3-II/III/42/2021, yang ditandatangani Rektor Unismuh Prof Ambo Asse dan Rektor Unhas Prof. Dwia Aries Tina.
Dalam sambutannya, Rektor Unhas menegaskan bahwa pihaknya senantiasa membuka diri untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain, khususnya di Indonesia Timur.
“Kemitraan adalah sebuah keniscayaan dalam menyiapkan Indonesia Emas 2045. Kami justru berharap semakin banyak perguruan tinggi yang bisa dianggap representasi Indonesia Timur. Unhas siap menjadi Big Sister (kakak tertua), bagi perguruan tinggi swasta di kawasan ini,” tegas Guru Besar Sosiologi Unhas ini.
Prof. Dwia menambahkan, saat ini merupakan Era Disrupsi, karena itu dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi multidisiplin dan interdisiplin.
Rektor Unismuh Prof Ambo Asse mengapresiasi kerjasama yang telah dijalin dengan Unhas selama ini.
“Saat ini, Unismuh didukung oleh beberapa orang sumberdaya terbaik dari Unhas. Ada Prof Gagaring, yang saat ini merupakan Ketua Badan Pembina Harian (BPH), Prof Budu Anggota BPH, dan Prof Suryani, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh,” tandas Ambo Asse.
Pernyataan Kesepahaman Bersama ini, akan segera ditindaklanjuti dengan perjanjian yang meningkatkan kolaborasi Unismuh dan Unhas dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam penandatanganan MoU ini, Rektor Unismuh didampingi oleh Ketua BPH Prof Gagaring Pagalung, Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri, dan Wakil Rektor IV KH Mawardi Pewangi, dan Dekan FKIK Prof Suryani As’ad.
Selain Unismuh, ada beberapa pihak yang juga turut hadir membangun kesepahaman dengan Unhas. Pihak tersebut adalah Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, dan Bupati Pangkep Yusran Lalogau.
Hadir juga Kepala LLDIKTI Wilayah IX Prof Jasruddin, Direktur Bank Sulselbar, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel.
Sebelum kegiatan ditutup, Rektor Unismuh Makassar yang juga dikenal sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, didaulat memimpin doa.