Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaKabar MuktamarMuhammadiyahNasionalTokoh

Jika Diminta, Mukhtar Tompo Siap Bergabung di Pimpinan Pusat Tapak Suci

×

Jika Diminta, Mukhtar Tompo Siap Bergabung di Pimpinan Pusat Tapak Suci

Share this article
Anggota DPR RI, pendekar Tapak Suci Mukhtar Tompo.

KHITTAH.CO, MAKASSAR — Anggota DPR RI, Mukhtar Tompo menyatakan kesiapannya masuk di struktur kepengurusan Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah Periode 2018 – 2023.

“Insya Allah jika formatur meminta, saya bersedia masuk di struktur kepengurusan PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah,” janji Mukhtar Tompo.

Sekadar diketahui, Mukhtar Tompo mulai mengenal tapak suci sejak menjadi siswa SMU Muhammadiyah di Pangkep tahun 1996 dan setelah tamat SMU, menjadi instruktur IPM dan sampai sekarang sebagai kader Muhammadiyah selalu siap berjuang untuk membesarkan persyarikatan Muhammadiyah.

Menyinggung tentang keinginan banyak kader tapak suci khususnya dari Kawasan Timur Indonesia, yang menginginkan dirinya masuk dalam jajaran struktur pimpinan dalam kepengurusan PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Mukhtar menyatakan kesiapannya.

Ia mengatakan, sebagai seoroang pimpinan organisasi persyarikatan khususnya di Muhammadiyah, tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan personal, tetapi bisa seirama dengan pengurus lainnya.

“Organisasi ini tidak bisa dibangun hanya mengandalkan kemampuan sendiri tetapi harus dibangun secara bersama-sama, kolektif-kolegial,”ujar Mukhtar.

Lebih lanjut, jelas Mukhtar, sekarang ini, banyak kegiatan yang sudah dilakuka tetapi kelihatannya tidak linier ke bahwah.

Untuk itu, Mukhtar Tompo berharap, pengurus Tapak Suci untuk sekali-sekali melakukan kegiatan atau latihan di tempat – tempat strategis dan massif.

“Misalnya dilaksanakan tempat vital misal di gedung DPR RI. Pasti gaungnya besar dan ini juga bisa manjadi pemantik bagi anak-anak muda Muhammadiyah,” tuturnya.

Mukhtar Tompo juga menginginkan kepengurusan PP Tapak Suci Putera Muhammadiah ke depan uga bisa fokus untuk melengkapi data base anggota maupun pengurus.

“Pengurus harus mengetahui di ruang-ruang pengabdian mana anggota itu berada. Ini yang perlu dibenahi data base-nya dan harus selalu sinergi komunikasinya,” kunci Mukhtar Tompo.(*)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply