Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Kaji Strategi Perlindungan Kekerasan Terhadap Anak, Peneliti Unismuh Sambangi TK Aisyiyah Mamajang

×

Kaji Strategi Perlindungan Kekerasan Terhadap Anak, Peneliti Unismuh Sambangi TK Aisyiyah Mamajang

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Angka kekerasan terhadap anak terus meningkat setiap tahun. Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), kekerasan pada anak terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2019, terjadi sebanyak 11.057 kasus, 11.279 kasus pada 2020, dan 12.566 kasus hingga November 2021.

Tim Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berupaya mengkaji solusi mengatasi persoalan tersebut, dengan memotret strategi yang dilakukan Aisyiyah.

Penelitian itu berjudul “Strategi Perlindungan Kekerasan Terhadap Anak melalui Gerakan Aisyiyah Cinta Anak (GACA). Riset ini mengambil lokasi penelitian di TK Aisyiyah Busthanul Athfal Cabang Mamajang Kota Makassar, Kamis, 6 Oktober 2022.

Ketua Tim Peneliti Dr Amirah Mawardi mengungkapkan, riset ini bertujuan mengetahui pemahaman orangtua peserta didik, tentang urgensi perlindungan kekerasan terhadap anak.

“Selain itu kami ingin mengetahui pemahaman orang tua, tentang Gerakan Aisyiyah Cinta Anak,” ungkap Amirah, yang juga merupakan Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh Makassar.

Tim peneliti juga menggali informasi seputar keterlibatan sekolah dalam mengedukasi orang tua agar mau turut terlibat dalam perlindungan kekerasan terhadap anak.

“Kami berupaya mengkaji model program GACA, sebagai strategi perlindungan kekerasan terhadap anak,” lanjut Amirah.

Keterlibatan Aisyiyah dalam Gerakan perlindungan kekerasan terhadap anak, lanjutnya, sejalan dengan program Pemerintah, dalam wujud gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

“Gerakan ini harus dilakukan secara masif, mulai dari tingkat rukun tetangga, rukun warga, desa/ kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi,” tutur Amirah.

Amirah menambahkan, kegiatan penelitian merupakan agenda wajib dilakukan dosen, minimal dua kali setahun, sebagai wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi. Dalam penelitian ini, Amirah berkolaborasi dengan Maria Ulviani MPd, dosen FKIP Unismuh Makassar.

“Semoga penelitian ini memiliki dampak dalam mengurangi angka kekerasan terhadap anak, dan secara khusus memiliki manfaat bagi TK Aisyiyah Cabang Mamajang,” ungkapnya.

(Rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply