KHITTAH.CO, TAKALAR– Kepengurusan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Takalar baru berusia sekitar satu bulan. Mereka dilantik pada tanggal 12 Desember 2020.
Ketua Umum IMM Takalar Hendra mengatakan, dalam periode awal kepemimpinannya, ia akan fokus dengan penguatan internal pimpinan dan pengawalan terhadap ketiga Komisariat, yakni Pikom IMM Galesong, Pikom IMM Polongbangkeng, dan Pikom IMM Baitul Hikmah, untuk tetap menjaga eksistensi kelembagaan dengan menjaga budaya-budaya literasi, salah satunya adalah kajuan rutin.
“Untuk kedepannya salah satu agenda besar yg akan kami lakukan dalam periodesasi kali ini adalah mengadakan agenda Darul Arqam Madya se-Sulawesi Selatan Pada Juni Mendatang,” ungkapanya.
Pelaksanaan DAM sebagai perkaderan lanjutan untuk alumni DAD sehingga jenjang kaderisasi tidak stagnan, melahirkan kader yang kritis, dan berwawasan luas, untuk membenahi ummat dan bangsa, terbangun kesadaran dan kematangan ber IMM, karena semakin tinggi jenjang kaderisasi , maka semakin tinggi pula kesadaran yang terbangun dalam individu kader.
Menurutnya, salah satu tantangan tersendiri menjadi pimpinan di PC IMM Takalar adalah karena mayoritas kesibukannya berpusat di Makassar dalam hal ini kuliah di Makassar, maka diperlukan loyalitas dan manajemen waktu yg baik untuk menjaga stabilitas antara akademik di Makassar dengan organisasi yg berada di Takalar.
“Kehadiran IMM sebagai Organisasi Kepemudaan di Kab. Takalar akan menjadi salah satu wadah proses perkaderan bagi para pemuda yang bergerak dibidang kemahasiswaan, kemasyarakatan dan keagamaan. Selain itu tidak lepas dari tri kompetensi dasar IMM sebagai landasa pergerakannya kita yakni spiritual, intelektual dan humanitas,” tutupnya. (Ummi)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
