Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Opini

Kerjakan, Jangan Lelah Menabur Kemuliaan

×

Kerjakan, Jangan Lelah Menabur Kemuliaan

Share this article

Oleh: Askarim* 

Jangan lelah menabur kebaikan, jangan terlalu sibuk dan berisik menebar pesona siapa diri kita, sehingga kita terkadang lebih memperbaiki tampilan pesona sehingga lupa berbuat kebaikan. Kesan itu banyak mengaburkan mata baik kita, jelmaan kebaikan hanya sebatas kamera, sehingga lupa entitas dari kebaikan tersebut. Tidak semua hal harus menyenangkan orang, sehingga membuat kita lupa apa yang semestinya bagian yang paling menyenangkan dalam hidup, rentetan pertanyaan dan pernyataan kadang tak mesti kita melantang untuk menjawabnya, cukup kerjakan dan buahkan hasil.

Serupa dengan menabur kebaikan, tidak mesti di riuhnya jalan poros yang berisik atau menebar di etalase kerumunan untuk bisa mengajak kebaikan tetap hidup. Di lekukan jalan sunyi dan jauh dari sorotan mata ghibah kebaikan pun mampu kita semaikan dengan baik. Dengan beralaskan ubin dan papan mini mari kita bersama membangun titik perubahan sehingga menjelma menjadi bulatan besar dan menggelinding keraguan arah yang akan kita tuju.

Bukankah goresan tinta hati dimulai dari keteduhan jiwa merangkai tiap cerita dan menjadi penguat untuk tetap lestari, cukup laungkan waktumu untuk tetap merawat kebaikan dan menyebarkannya dengan konsisten, maka kita telah merangkai cerita perubahan itu sendiri.

Mari jalin cerita dengan memperbanyak menjaring kebaikan dengan sesama, saling berbagi dan komitmen membangun perubahan. sebab kekurangan bukan untuk ditangisi dan bukan pula kelebihan untuk ditancap dalam peti kematian hingga dia terpendam dalam dasar ketidak pastian.

Tidak ada ukuran kesempurnaan untuk melaju dalam ruang kehidupan, kita tidak akan mampu merajut dan memilih seperti apa saat kita lahir, namun yang pasti, kita bisa menentukan laju dan arah untuk hidup seperti apa. Tidak mesti menggugat kesalah masa lalu untuk mengutuki dan memakinya, cukup perbaiki dan berani mengambil andil untuk tetap menebar kebaikan. Tidak peduli seperti apa saat kita memulai titik perubahan namun yang pasti kita memiliki pengharapan yang sama dan besar untuk hidup yang kita jalani.

Tetap optimis dan benamkan keraguan di dasar lautan lepas, setiap kekurangan akan berbalas kelebihan selagi ring kebaikan kita sematkan, pemenang bukan ditentukan oleh eloknya pesona tebarannya, tapi dia akan melenggang di batas akhir dengan kebahagian Tampa menyakiti, namun dia hadir untuk memuliakan sesama.

 

* Penulis buku-buku Fiksi, dan Non-Fiksi. Guru SMA Negeri 3 Bantaeng

 

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply