Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Opini

Ketika Mukmin Harus Memilih

×

Ketika Mukmin Harus Memilih

Share this article
KH Zaenal Muttaqin (Ketua PDM Tana Toraja)

 أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

وَمَا كَانَ لِمُؤۡمِنٍ وَّلَا مُؤۡمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوۡلُهٗۤ اَمۡرًا اَنۡ يَّكُوۡنَ لَهُمُ الۡخِيَرَةُ مِنۡ اَمۡرِهِمۡ ؕ وَمَنۡ يَّعۡصِ اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيۡنًا .

“Dan tidaklah pantas bagi Mukmin laki-laki  dan Mukmin perempuan , apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, masih akan ADA PILIHAN (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata”.(Q.S.al-Ahzab: 36).

Dalam kehidupan ini ada banyak pilihan-pilihan. Ada al-haq dan al-bathil. Ada KAFIR ada MUKMIN . Ada PERMUSUHAN ada PERDAMAIAN . Ada amanah dan khianat. Ada sidiq ada kadzib (dusta).

Ada halal ada haram. Ada baik ada buruk. Ada hisbullah dan hisbussyaithon. Ada kikir, tamak, dan ada pula yg orientasi hidupnya hanya berdasarkan syahwat, dan kenikmatan dunia.

Tapi, ada yg tawadhu’, qana’ah, wara’ dan zuhud terhadap kehidupan dunia ,mengutamakan akherat serta bersikap hati-hati.

Sedangkan kita harus memilih yang mana?

Manusia diberi kebebasan oleh Allah swt, untuk memilih sesuai dengan pemahaman  dan kualitas/kemampuan yg  dimilikinya.

Tapi, setiap pilihan akan mempunyai resiko, konsekwensi dan implikasi bagi kehidupannya.

Oleh sebab itu dalam menentukan pilihan hendaknya didasari oleh nilai-nilai Ilahiyah, jangan memilih justru membuat kita hina dihadapan Allah tetapi kita memilih karena ingin dimuliakan oleh Allah swt.

Maka seharusnya Dapat mendasarkan diri kepada ajaran/Syari’at islam dengan kata lain hendaknya senantiasa melibatkan dan mengikut sertakan Allah dan RasulNya dlm setiap menentukan pilihan serta berdo’a mohon petunjukNya bila perlu dengan Shalat istikharah utk memohon RidhaNya.

Dalam Q.S. Mudatsir :3 ;

وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ

“dan agungkanlah Tuhanmu”.

yang juga mengandung makna ketika kita memulai atau sedang bahkan telah selesai melakukan suatu pekerjaan maka besarkanlah Allah swt.

ر-ب-ك-ف-ك-ب-ر

(dari arah manapun tetap terbaca “rabbaka fakabbir” besarkanlah Tuhanmu).

Perlu di fahami :

Hakikat Manusia itu ada 5 Nama sebutan yaitu:                                                                

-Makhluk (artinya diciptakan sbg makhuk mulia, krn keunggulan yg dimiliki agar mampu  memakmurkan bumi (khalifah fil ardhi)

-Mukarram (dimuliakan atau diberi potensi pisik dan psikhis utk menjadi mulia termasuk mampu berhubungan baik dg Tuhannya maupun sesamanya)

-Mukallaf (dibebani ,diberi tanggung jawab dan amanah)

-Mukhayyar (bisa memilih atau diberi kebebasan utk memilih )

-Majzi (mendapatkan balasan terhadap apa yg dilakukan).

Ikhtisar :

Dengan demikian hendaknya dalam menentukan pilihan didasarkan pada nilai-nilai ilahiyah ( ajaran islam) tentu dengan mensertakan Allah dan rasulnya guna meraih ridhaNya , ahirnya setelah ikhtiyar yang disertai keikhlasan dan kesabaran maka kepada Allahlah orang-orang beriman itu berserah diri.

  إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu” .

والله اعلم بالصواب.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply