KHITTAH.CO, JAKARTA – Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla bertandang ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024, siang ini. Kunjungannya itu menimbulkan spekulasi bahwa dirinya akan diangkat menjadi salah satu Wakil Menteri pada kabinet Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco mengonfirmasi bahwa Prabowo mulai memanggil calon Menteri dan Wakil Menteri yang akan mendampinginya selama lima tahun. Undangan itu berlangsung mulai Senin, 14 Oktober 2024 hingga menjelang lima hari sebelum pelantikan.
“Hari ini (Senin) mulai pukul 14.00 WIB, Prabowo mengundang calon wakil menteri, calon menteri, serta beberapa kepala badan,” ujar Dasco di Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.
Meski begitu, Dasco enggan memberikan rincian nama-nama yang akan dipanggil. Namun, ia menyebut panggilan itu bertujuan untuk memberikan bekal khusus kepada para calon.
Sementara itu, Prabowo telah memanggil 49 calon menteri yang diharapkan membantunya pada pemerintahan mendatang. Sejumlah nama menteri periode Jokowi dan pendukung Prabowo pada pemilu 2024 masih muncul, seperti Erick Thohir, Sri Mulyani, Veronica Tan, Yusril Ihza Mahendra dan Bahlil Lahadalia.
Selain sederetan nama itu, sejumlah tokoh politik seperti Meutya Hafid, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Abdul Mu’ti dan Raja Juli Antoni juga meramaikan bursa calon menteri.
Menurut Prabowo, proses seleksi para calon itu telah ia lakukan sejak lama. Termasuk, kesediaan para calon sebelum mereka menerima undangan khusus dari Prabowo.
“Saya sudah mempelajari nama-nama yang akan bergabung dengan kabinet jauh sebelum mengundang mereka ke Kertanegara. Kami mengadakan diskusi, pemantauan dan sebelum saya undang, mereka sudah menyatakan kesediaannya membantu saya,” ujar Prabowo.
Profil Dzulfikar Ahmad Tawalla
Dzulfikar Ahmad Tawalla lahir di Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 28 April 1987. Ia adalah anak sulung dari tokoh Muhammadiyah Sulsel bernama Ahmad Tawalla.
Ia berhasil menyelesaikan pendidikan dasarnya di Sulawesi Selatan. Setelah itu, ia melanjutkan studi S1 pada Prodi Matematika di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan selesai pada tahun 2013. Tak menunggu waktu lama, ia melanjutkan studi di salah satu kampus di Jakarta.
Di Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah, Fikar berproses di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Diketahui, ia pernah menjabat Ketua Umum PW IPM Sulsel pada periode 2008-2010. Setelah itu, ia melanjutkan karir organisasinya di tingkat pusat sebagai Sekretaris Jenderal PP IPM periode 2010-2012.
Enam tahun kemudian, ia terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PP Pemuda Muhammadiyah mendampingi Sunanto alias Cak Nanto. Pada Muktamar di Balikpapan, Fikar menerima mandat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2022-2027.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
